ROSTOV, KOMPAS.com - Pendukung Rostov diduga melakukan penghinaan rasial dengan melemparkan buah pisang ke dalam lapangan, pada laga penyisihan Grup D Liga Champions kontra PSV Eindhoven, Rabu (28/9/2016) waktu setempat.
Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 2-2 itu digelar di Stadion Olimp 2, kandang Rostov. Sayangnya, laga diwarnai insiden tak terpuji dari kubu suporter.
Dalam tayangan di televisi, pisang dilemparkan oleh seorang penonton ke lapangan saat laga memasuki menit ke-23. Pisang itu terjatuh di area kotak penalti Rostov.
Sejauh ini belum ada kejelasan, siapa pemain yang menjadi target rasial dari insiden tersebut. Namun dalam laga itu, ada tiga pemain PSV berkulit gelap yang tampil.
Ketiga pemain PSV tersebut adalah Nicolas Isimat-Mirin (bek tengah), Jetro Williams (bek kiri), dan Luciano Narsingh (sayap kanan).
Banana em campo no Rostov-PSV de ontem. Ainda bem que a Fifa disse que essa luta está superada, hein pic.twitter.com/MOZdOUJrW8
— Leonardo Bertozzi (@lbertozzi) September 29, 2016
PSV sendiri tidak akan melaporkan kejadian pelemparan pisang itu kepada pihak UEFA, meskipun mereka menentang berbagai bentuk aksi rasial.
"Sebelum pertandingan, klub bersama pihak kepolisian bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan insiden tersebut tak terjadi," kata Manajer Media PSV, Thijs Slegers, kepada TASS, Kamis (29/9/2016).
"Jelas tak mungkin untuk mengontrol setiap orang. Oleh karena itu, soal hukuman tergantung kepada UEFA, dan hal ini bukanlah urusan kami," tutur Slegers menegaskan.
Akan tetapi, pihak Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) menyatakan bahwa Rostov akan layak mendapatkan hukuman karena kejadian pelemparan pisang itu.
Presiden Kehormatan RFU Vyachelsav Koloskov menilai kejadian tersebut sebagai hal yang memalukan. Ia berharap hal serupa tak terjadi lagi di Rusia.
"Pisang ini merugikan kami. Memang, kejadian ini tidak akan memengaruhi penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Namun, dengan adanya kejadian negatif pada masa lalu, tentu Anda tak mau terjadi hal yang lebih buruk. Rostov bisa dihukum bertanding tanpa penonton," ucap Koloskov kepada R-Sport.
Pada 9 September 2016, UEFA juga pernah menjatuhkan sanksi kepada Rostov terkait ejekan rasial suporternya. Hal itu terjadi pada laga leg kedua kualifikasi Liga Champions kontra Ajax Amsterdam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.