Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dortmund Menang Telak, Tuchel Puji Timnya Main "Serakah"

Kompas.com - 15/09/2016, 12:40 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

WARSAWA, KOMPAS.com — Borussia Dortmund menghadirkan "bencana" bagi tuan rumah Legia Warsawa dalam laga Grup F Liga Champions, Rabu (14/9/2016).

Dortmund menang besar enam gol tanpa balas.

Pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, bangga melihat permainan timnya. Ia memuji Pierre-Emerick Aubameyang cs bermain "serakah" dengan tak membiarkan lawan mengatasi defisit.

"Hari ini saya melihat 'keserakahan' yang tidak tampak dalam dua partai sebelumnya," ucap Tuchel mengacu pada duel liga kontra Mainz (2-1) dan RB Leipzig (0-1) yang dilakoni Dortmund jelang lawatan ke Warsawa.

Dortmund unggul cepat tiga gol hanya dalam 17 menit awal melalui aksi Mario Goetze, Sokratis Papastathopoulos, dan Marc Bartra.

Tiga gol sisa lahir pada babak kedua. Skor 6-0 pun tercatat sebagai rekor kemenangan terbesar Dortmund di Liga Champions.

Meski Dortmund menang besar, Tuchel menilai perjuangan timnya tak semudah hasil yang tertera di papan skor.

"Masih banyak yang harus kami perbaiki. Problem Legia adalah kami sangat efisien dalam 25 menit awal sehingga tim percaya diri dalam melakoni sisa waktu pertandingan," ujar Tuchel lagi.

Ia tak mau menyebut Legia sebagai rival yang lemah.

"Saya tidak ingin berfilosofi. Kami hanya memiliki lebih banyak peluang daripada Legia. Itu saja," ucapnya merendah.

Bagaimana respons kubu tuan rumah yang dilanda "bencana"?

"Pertandingan ini selesai dalam 17 menit," kata pelatih Legia, Besnik Hasi, mengomentari keunggulan telak Dortmund di babak pertama. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com