Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Arsenal Terulang di Kandang PSG

Kompas.com - 14/09/2016, 09:41 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Kebiasaan buruk Arsenal yang terlambat panas terulang pada pertandingan Grup A Liga Champions di Parc des Princes, kandang Paris Saint-Germain, Selasa (13/6/2016).

Pada laga itu, Arsenal sempat tertinggal 0-1 pada detik ke-42 oleh gol Edinson Cavani. Namun, The Gunners berhasil bangkit pada babak kedua dan menyamakan kedudukan lewat Alexis Sanchez (78').

Dalam dua laga terakhir, Arsenal selalu telat panas. Sebelumnya, mereka juga baru bisa tampil apik pada 45 menit kedua ketika menjamu Southampton dalam partai Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (10/9/2016).

Saat itu, Santi Cazorla menentukan kemenangan 2-1 Arsenal pada masa injury time. Mereka juga tertinggal terlebih dahulu.

Rupanya, tidur menjadi jawaban dari lemahnya permainan The Gunners pada babak pertama.

"Sama seperti ketika menghadapi Southampton di Premier League, kami seolah tertidur pada babak pertama. Kami harus mengubah kebiasaan ini pada laga-laga selanjutnya," kata Koscielny kepada BT Sport.

"Kami harus kuat sejak menit pertama hingga akhir," ucapnya lagi.

Senada dengan Koscielny, manajer Arsene Wenger juga mengakui keterlambatan Arsenal untuk fokus pada pertandingan.

"Ketika Anda memulai laga dengan begitu buruk melawan tim berkualitas seperti PSG, Anda bisa kalah jika tidak memiliki pengalaman," ujar Wenger.

"Akan tetapi, kami tidak panik. Kami menunjukkan ketahanan dan itu berkaitan dengan pengalaman," tuturnya lagi.

The Gunners beruntung memiliki sosok Sanchez, yang berperan sebagai pembeda dengan terlibat dalam sembilan dari total 14 gol terakhir Arsenal di Liga Champions.

Torehan empat gol dan lima assist yang Sanchez koleksi berkontribusi terhadap 64 persen gol Arsenal di ajang paling prestisius di Benua Eropa itu. (Septian Tambunan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com