Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Portugal Tidak Sekuat Biasanya

Kompas.com - 07/09/2016, 09:31 WIB

BASEL, KOMPAS.com - Portugal tampil mengecewakan di kandang Swiss, Selasa (6/9/2016). Tanpa kapten Cristiano Ronaldo yang cedera, tim beralias Seleccao takluk 0-2 sekaligus mengakhiri rekor gemilang pelatih mereka, Fernando Santos.

Kekalahan di Basel pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 ini menjadi penanda buruk comeback Portugal dalam laga kompetitif selepas Piala Eropa 2016, di mana mereka menjadi kampiun.

Rekor Santos pun tercoreng. Hasil itu menjadi kekalahan perdana Seleccao pada duel kompetitif di bawah asuhan Santos sejak ia mulai menjabat pada 23 September 2014.

Portugal melalui 14 partai tanpa takluk sebelum menyerah di tangan Swiss. Santos menyayangkan kegagalan timnya menang meski mendominasi serangan dengan 27 tembakan sepanjang laga!

Pelatih berusia 61 tahun tersebut menilai timnya tidak dewasa.

"Kami bermain baik pada 15-20 menit awal dengan permainan menyenangkan, tetapi lantas membiarkan Swiss unggul. Gol mereka adalah kesalahan kami. Tim ini tidak sekuat biasanya," ujar Santos, dikutip O Jogo.

Mantan pembesut timnas Yunani itu menilai pasukannya telah berjuang keras untuk menang, tapi kalah efisien dibandingkan Swiss.

"Lawan bermain lebih efektif dan pragmatis. Pada babak kedua, saya mencoba bermain dengan dua striker dan memiliki 2-3 peluang mencetak gol, tapi gagal. Andai kans itu terealisasi, kami berpeluang mengatasi defisit," kata Santos.

Di matchday 2 Grup B, Portugal berpeluang bangkit dari kekecewaan ini karena dijadwalkan cuma menjamu tim kurcaci, Andorra, pada 8 Oktober. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com