Birokrasi Ribet, Persib untuk Sementara Tak Akan Pakai Si Jalak Harupat

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertandingan antara Persib Bandung kontra Arema Cronus kemungkinan akan menjadi laga terakhir Persib di Stadion Si Jalak Harupat. Manager Persib Umuh Muchtar menegaskan, untuk sementara waktu Persib tak akan memakai stadion berkapasitas 28.000 tempat duduk itu.

Umuh menjelaskan, birokrasi terlalu berbelit-belitnya menjadi sebab utama. Dia menceritakan, dalam proses pengajuan izin pertandingan antara Persib versus Arema, beberapa pihak terkesan mempersulit manajemen.

Salah satunya, muncul surat protes dari para kontraktor pembangunan venue di Stadion Si Jalak Harupat yang meminta laga Persib kontra Arema tak dihadiri penonton. Itu dilakukan menjelang pertandingan.

"Saya bilang tidak akan dulu pakai Stadion Si Jalak Harupat selama ada salah seorang yang saya tidak suka. Izin kemarin baru beres pukul 18.00 WIB. Keterlaluan ini semua, siapa yang mengarahkan itu pemborong-pemborong. Ada suratnya dari pemborong tidak mau atau menolak jika ada penonton," ucap Umuh, usai usai pertandingan Persib vs Arema Cronus, Sabtu (27/8/2016).

Umuh mengaku kecewa lantaran pihak manajemen sudah menuruti setiap prosedur yang diminta pengelola Stadion Si Jalak Harupat.

"Banyak alasan, padahal saya sudah tanda tangan semua, saya agak sedikit sewot karena kemarin saya sudah pulang, ternyata saya harus balik lagi. Sampai saya minta bantuan Pangdam dan Kapolda," ucapnya.

Dia pun menyayangkan sikap pihak kemanan yang terlalu banyak ketakutan. Selain membatasi jumlah penonton, pihak kepolisian pun melarang suporter Persib menggelar koreografi.