KOMPAS.com - Cara tim nasional Islandia merayakan sebuah kemenangan dengan Thunderclap menjadi populer di Piala Eropa 2016.
Thunderclap dilakukan dengan cara menepuk tangan di atas kepala, kemudian berteriak hoh, dan temponya semakin lama meningkat dari lambat menjadi cepat.
AMAZING: Over 10,000 Iceland fans with the final 'Viking Clap'. #ISL #Euro2016 (via @siminn)pic.twitter.com/q5r3Z9QOiR
— BBC Sporf (@BBCSporf) July 4, 2016
Islandia menampilkan selebrasi ini saat pasukan Lars Lagerback mengalahkan Inggris pada babak 16 besar. Usai pertandingan, seluruh pemain Islandia bersama suporter melakukan Thunderclap dengan serempak.
Selebrasi ala Islandia ini menyebar bak virus. Wales melakukan selebrasi yang sama usai mengalahkan Belgia pada babak peempat final.
Prancis sebagai tuan rumah pun latah berselebrasi ala Islandia usai mereka memastikan diri lolos ke final.
Namun, jangan salah dulu. Thunderclap bukanlah produk asli Islandia.
Salah satu media Islandia, Morgunbladid, mengakui, selebrasi tersebut diadopsi oleh pendukung klub Islandia, Stjarnan, usai melakoni laga tandang melawan tim Skotlandia, Motherwell pada babak kualifikasi Liga Europa 2014.
Suporter Stjarnan dilaporkan terpesona dengan selebrasi Motherwell itu dan kemudian membawanya ke negaranya. Sejak itu, Islandia semakin identik dengan selebrasi tersebut saat melawan Belanda,m Turki, Republik Ceko, Portugal, dan Inggris.
Berikut versi asli dari thuderclap: