KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo membeberkan alasannya tak berselebrasi usai membawa Portugal menyingkirkan Kroasia, pada laga babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stade Bollaert-Delelis, Sabtu (25/6/2016) waktu setempat.
Laga antara Kroasia dan Portugal berjalan cukup alot. Sepanjang 90 menit, banyak peluang yang tercipta, khususnya dari Kroasia. Namun, berbagai upaya itu belum membuahkan hasil.
Pemenang baru bisa diketahui pada babak tambahan kedua, tepatnya menit ke-117, lewat gol Ricardo Quaresma usai memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Ronaldo.
Ketika wasit meniup peluit panjang, sontak seluruh pemain dan jajaran pelatih Portugal bersuka cita di lapangan. Mereka tampak larut merayakan keberhasilan lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2016.
Kendati begitu, tidak demikian halnya dengan Ronaldo. Kapten Portugal itu memilih tidak merayakannya secara berlebihan, seperti yang dilakukan oleh rekan-rekan setimnya.
Berbicara kepada Radio Sarajevo, Ronaldo mengungkapkan alasannya tidak melakukan selebrasi di lapangan.
Ia tak berselebrasi karena menghormati salah satu pemain Kroasia yang juga rekan setimnya di Real Madrid, Luka Modric.
"Tentu saja saya senang bahwa kami bisa mengalahkan Kroasia. Meskipun demikian, saya tak mau berselebrasi di lapangan karena melihat 'saudara' saya, Luka Modric, menangis. Saya harus menghiburnya," ujar Ronaldo.
Luka Modric and Cristiano Ronaldo after the match! pic.twitter.com/wBN8WC5Tdz
— GeniusFootball (@GeniusFootball) June 26, 2016
Modric memang menjadi rekan satu tim Ronaldo di Real Madrid. Seusai laga tersebut, Modric memang tampak begitu kecewa.
Kegagalan Kroasia melangkah ke perempat final membuat Modric menangis.
Sepanjang Piala Eropa 2016, kiprah Kroasia tergolong apik. Pada fase grup, mereka sukses menundukkan tim sekelas Spanyol dan berhasil menjadi juara Grup D.
Saat berhadapan dengan Portugal pun, Kroasia tampil cukup memukau. Menurut statistik Whoscored, Kroasia mampu mencatatkan 58 persen penguasaan bola, dan melepaskan 17 tembakan berbanding enam milik Portugal.
"Kami memiliki banyak peluang dan mendominasi pertandingan. Tim terbaik tidak selalu menang, dan inilah yang terjadi pada malam ini," kata pelatih Kroasia, Ante Cacic, usai laga kontra Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.