KOMPAS.com - Roy Hodgson menjalani jumpa pers perpisahan sebagai pelatih tim nasional Inggris, Selasa (28/6/2016). Dalam kesempatan itu, dia turut membahas sosok suksesornya.
Hodgson menilai, Inggris memiliki potensi cukup bagus pada masa mendatang. Rata-rata usia pemain di skuad cuma 25,9 tahun atau terendah di antara semua kontestan Piala Eropa lainnya.
Di skuad saat ini, ada sejumlah pemain muda berkualitas seperti John Stones, Eric Dier, Dele Alli, Harry Kane, dan Marcus Rashford.
"Saya adalah eks pelatih Inggris dan hanya bisa berharap yang terbaik untuk pelatih baru. Saya berpikir telah meninggalkan tim yang bagus," kata Hodgson.
% - Best England managers by win ratio:
Capello: 66.7%
Ramsey: 61.1%
Hoddle: 60.7%
Greenwood: 60%
Eriksson: 59.7%
Hodgson: 58.9%Departed.
— OptaJoe (@OptaJoe) June 27, 2016
Sosok suksesor Hodgson bakal ditentukan oleh tiga panelis dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA), yaitu Martin Glenn, Greg Dyke, dan David Gill.
Ketiganya diprediksi memilih Gareth Southgate sebagai pelatih sementara, lalu mencari sosok yang tepat untuk arsitek tetap. Untuk pos permanen, Hodgson pun bersedia membantu pencarian.
"Mereka mengetahui bahwa saya bersedia memberikan bantuan apa pun. Hanya, ini bergantung mereka apakah akan datang kepada saya," tutur Hodgson.
30th March: Gary Neville sacked as Valencia manager.
27th June: Gary Neville resigns as #ENG assistant manager. pic.twitter.com/utwRfVrKlR
— Squawka Football (@Squawka) June 27, 2016
Hodgson juga berpesan kepada siapa pun yang terpilih untuk tidak gentar mengambil kesempatan ini. Meskipun, banyak pelatih papan atas terbukti gagal mengangkat prestasi Inggris.
Sudah sejak 1996, tim berjulukan The Three Lions tidak pernah menembus babak semifinal turnamen besar.
"Pekerjaan ini sulit, seperti halnya menangani negara besar lainnya. Semuanya menyoal hasil dan kami tidak mendapatkannya saat melawan Islandia," katanya.