Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis, Spesialis Pencetak Gol pada Menit-menit Akhir

Kompas.com - 16/06/2016, 12:22 WIB

MARSEILLE, KOMPAS.com - Tuan rumah Piala Eropa 2016, Perancis, membuktikan diri sebagai tim dengan spesialisasi mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan. Hal itu sudah dibuktikan pada dua laga pertama Grup A.

Saat menang 2-1 pada laga pembuka menghadapi Rumania, Jumat (10/6/2016), Perancis baru bisa memastikan kemenangan pada menit ke-89 melalui gol Dimitri Payet. Hal tersebut kembali terulang saat menghadapi Albania.

Perancis menang 2-0 pada laga versus Albania. Meski memiliki banyak peluang sejak awal pertandingan, tim berjulukan Les Bleus itu kesulitan mencetak gol akibat tidak adanya tendangan tepat sasaran.

Baru setelah laga memasuki menit ke-90, Les Bleus mendapat dua peluang on target yang keduanya menghasilkan gol melalui Antoine Griezmann dan Payet pada menit ke-6 masa injury time.

Kendati demikian, Deschamps mengaku hal tersebut bukan sebuah ancaman bagi Perancis. Bahkan, pelatih berusia 47 tahun itu mengaku sudah tidak aneh dengan kondisi tersebut yang telah ia rasakan terjadi sejak masa-masa persiapan tim.

"Semua ini sama sekali tidak mengejutkan saya, bahkan pada selama masa persiapan. Hal ini juga menunjukkan bahwa kami adalah orang-orang yang siap memberikan segalanya sampai akhir," ucap Deschamps di situs resmi UEFA.

"Saya sangat senang kepada para pemain karena mereka bisa meraih hasilnya pada masa-masa akhir. Bisa memastikan lolos pada hari ini setelah menghadapi dua pertandingan adalah tujuan kami dan sangat bagus bisa meraihnya," tuturnya.

Selama masa persiapan jelang menghadapi Piala Eropa 2016, Perancis sempat mencetak gol atau memastikan kemenangan pada menit-menit akhir pada tujuh dari 20 pertandingan persahabatan yang digelar.

Perancis sempat melakukan hal tersebut saat menghadapi Kamerun dengan skor3-2, Belanda (3-2), Jerman (2-0), Portugal (1-0), Belgia (3-4), Swedia (1-0), dan Armenia (3-0).

Pada laga tersebut, Beckham juga mengubah komposisi pemain utamanya. Dia sempat mencadangkan Antoine Griezmann dan memasang Anthony Martial sejak menit pertama. Paul Pogba juga tak langsung bermain.

"Jika sistem bermain kami telah membantu tim meraih kemenangan pada pertandingan pertama, saya tidak ingin membatasi diri dan terus menerus mengandalkannya. Saya juga bisa mengubah pemain dan menjaga sistem tetap sama," ucap Deschamps.

Deschamps juga mengakui bahwa penampilan Perancis kembali membaik setelah memasukkan Pogba dan Griezmann ke lapangan pertandingan.

"Keseimbangan di dalam tim kami memang tidak bagus pada sepanjang babak pertama. Memang benar bahwa pada babak kedua, permainan tim kami berada di level yang sangat tinggi," tutur Deschamps lagi.

Perancis telah memastikan diri lolos dari Grup A. Pada laga pamungkas mereka akan berhadapan dengan Swiss yang saat ini berada di posisi kedua dengan empat poin. (Verdi Hendrawan) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com