Lukaku Petik Pelajaran Berharga dari Italia

KOMPAS.com - Penyerang andalan tim nasional Belgia, Romelu Lukaku, mengaku mendapatkan pelajaran berhaga usai menelan kekalahan 0-2 dari Italia, pada Senin (13/6/2016).

Belgia yang diperkuat oleh sejumlah pemain terbaiknya, seperti Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Marouane Fellaini, dan Radja Nainggolan, secara mengejutkan kalah dari Italia.

Padahal, sebelum tunamen Piala Eropa 2016 digelar, Belgia sempat disebut-sebut sebagai tim yang mampu memberikan kejutan, mengingat kini berstatus tim peringkat kedua dunia di ranking FIFA.

Kekalahan pada laga pembuka membuat Lukaku sadar bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki dari permainan timnasnya.

"Sebelum turnamen, banyak orang berbicara mengenai apa yang bisa kami lakukan. Namun, saat melawan Italia, kami mendapatkan realitasnya," ujar Lukaku seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (14/6/2016).

Antonio Conte got his game plan just right as Italy impressively beat Belgium. https://t.co/1bAsbeWlng #EURO2016 pic.twitter.com/FnQ4o5n4nx

— ESPN FC (@ESPNFC) June 13, 2016

"Kami bermain melawan tim yang dikenal memiliki taktik sangat kuat dan efisien. Hal itu perlu kami pelajari," ucap pemain Everton itu melanjutkan.

Menurut statistik UEFA, pada laga kontra Italia, Belgia memang unggul 56 persen dalam penguasaan bola. Namun, Belgia tampak kelabakan saat harus meladeni permainan ala serangan balik milik Italia.

Selanjutnya, Belgia akan berhadapan dengan Republik Irlandia yang sebelum bermain imbang 1-1 dengan Swedia. Laga itu akan digelar Stade Matmut Atlantique, pada Sabtu (18/6/2016).

"Republik Irlandia adalah tim yang bagus. Pertahanan mereka sangat baik, dan dini lini depan mereka mempunyai pemain yang bisa membuat perbedaan," kata Lukaku.

Dari segi komposisi skuad, Republik Irlandia memang dihiasi oleh sejumlah pemain berpengalaman.

Mereka di antaranya Robbie Keane, Shane Long, John O'Shea, dan salah satu kiper tertua di Piala Eropa 2016, Shay Given.