Roy Keane Ingin "Bunuh" Pemain Irlandia

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Irlandia, Roy Keane, cukup kecewa dengan kekalahan 1-2 yang diterima negaranya dari Belarusia pada laga uji coba di Stadion Turner's Cross, Rabu (1/6/2016). Pria 44 tahun itu bahkan mengaku ingin "membunuh" beberapa pemain tim berjulukan The Boys in Green tersebut.

Dua gol Belarusia dicetak oleh Mikhail Gordeychuk pada menit ke-20 dan Maksim Volodko (63'). Sedangkan tim arahan Martin O'Neill itu hanya mampu membalas satu kali melalui Stephen Ward pada menit ke-72.

Pertandingan tersebut adalah yang terakhir bagi Irlandia sebelum tampil pada Piala Eropa 2016. Kekalahan dari Belarusia, yang tidak lolos ke putaran final turnamen terbesar antarnegara Eropa itu, merupakan modal minor bagi Irlandia untuk bisa berbicara banyak di Perancis.

Keane, yang menjabat sebagai asisten pelatih Irlandia, mengaku kecewa dengan penampilan tim yang terjadi di hadapan pendukungnya sendiri. Terlebih, pada Piala Eropa 2016, The Boys in Green tergabung di Grup E bersama Belgia, Italia, dan Swedia.

"Saya ingin membunuh beberapa di antara mereka, tetapi saya sudah bisa melupakannya. Saya cukup yakin tim akan memiliki susunan pemain yang berbeda saat (pertandingan pertama di Piala Eropa 2016) menghadapi Swedia," kata Keane kepada Sky Sports.

Namun, Keane mengaku bisa memaklumi penampilan tidak maksimal dari para pemain Irlandia karena takut akan mengalami cedera. Keane pun berpikir lebih baik tim mengalami kekalahan pada laga tersebut ketimbang para pemain mengalami cedera sebelum mentas di Piala Eropa 2016.

"Orang-orang berbicara bahwa para pemain tidak serius bermain atau takut mengalami cedera. Saya justru khawatir jika para pemain tidak takut akan cedera," ucap Keane.

"Hal itu adalah bagian dari permainan. Kami tidak sedang bermain catur," tutur mantan kapten tim nasional Irlandia dan Manchester United itu. (Verdi Hendrawan)