Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Belum Tentu Bisa Memberikan Prestasi untuk Indonesia

Kompas.com - 20/05/2016, 13:43 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendatangkan pelatih kelas dunia seperti Jose Mourinho untuk melatih tim nasional Indonesia dipandang bukanlah solusi untuk mendongkrak prestasi.

Hal tersebut dikatakan mantan anggota Badan Tim Nasional (BTN) Demis Djamaoeddin dalam diskusi Prestasi Timnas di ruang PSS Pers, Senayan, Kamis (19/5/2016).

"Menurut saya belum tentu pelatih sekelas The Spesial One (Jose Mourinho) bisa membuat prestasi timnas membaik karena karakter dan jenis pelatih itu berbeda-beda dan budaya tim juga harus dipahami," kata Demis seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/6/2016).

Demis yang juga mendalami ilmu akademis tentang persepakbolaan, menilai bahwa Mourinho bukanlah jenis pelatih yang suka turun lapangan atau ia hanya bekerja sebagai "orang depan". Sisanya secara teknis dikerjakan oleh tim lain.

"Mourinho dan Guus Hiddink itu adalah tipe pelatih orang depan, bukan lapangan. Mereka punya tim sendiri sebanyak sekitar 14 orang untuk melatih dan mengamati perkembangan pemain tiap harinya dengan data statistik," tuturnya.

Ia menilai, timnas Indonesia butuh pelatih yang bisa turun lapangan atau mengajari langsung teknis yang benar. Hal itu lantaran  masih banyak teknis dasar Indonesia yang belum berkelas dunia, seperti "passing" yang mudah di "intercept".

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mewacanakan akan mendatangkan pelatih kelas dunia Jose Mourinho untuk melatih tim nasional sepak bola Indonesia.

"Wacana ini sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, walau memang bukan perkara mudah," kata Imam Nahrawi.

Ia juga mengatakan bahwa selain The Special One, sebutan untuk Jose Mourinho, Imam Nahrawi juga berniat memiliki pilihan kedua yaitu Guus Hiddink guna melatih timnas.

Pertimbangan tersebut dikarenakan mantan pelatih Porto, Mourinho, belum berpengalaman melatih timnas, sedangkan Pelatih Chelsea saat ini, Guus Hiddink dinilai lebih berpengalaman dalam menangani timnas.

"Selain itu, nilai kontrak Mourinho diperkirakan Rp 250 miliar untuk satu tahunnya, sedangkan Hiddink masih ada di bawahnya," ujar Imam.

Kemudian ia juga menyebutkan alasan wacana tersebut dikarenakan ingin mendongrak prestasi timnas di level internasional. Dan, mengontrak pelatih asing berkelas dunia juga bukan perkara mudah.

"Ketika timnas dilatih orang asing berkualitas maka asisten pelatihnya haruslah dari Indonesia untuk pengalaman," tuturnya.

Juara 5 Gol Terbaik Pekan Ke-38 Premier League

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com