Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guardiola Rela Dibunuh Jika Bayern Gagal ke Final Liga Champions

Kompas.com - 30/04/2016, 09:33 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, mengaku timnya masih memiliki peluang lolos ke final Liga Champions. Guardiola bahkan rela dibunuh jika Bayern gagal melewati hadangan Atletico Madrid.

Guardiola mengatakan hal itu dalam konferensi pers jelang laga Bundesliga menghadapi Borussia Moenchengladbach, Sabtu (30/4/2016). Bayern akan menjamu Gladbach di Allianz Arena.

Dalam pertemuan dengan wartawan itu, Guardiola mengungkapkan hal tersebut kala ditanyai soal keputusan mencadangkan Thomas Mueller dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions menghadapi Atletico di Stadion Vicenten Calderon, Rabu (27/4/2016).

Hal tersebut dipandang tidak lazim dilakukan dan Bayern gagal mencetak gol tandang serta takluk 0-1 akibat gol Saul Niguez pada menit ke-11.

"Keputusan ini diambil murni alasan taktis. Saya hanya ingin bermain dengan satu striker. Saya memiliki pengalaman tidak baik memainkan dua penyerang sekaligus. Di Lisabon (perempat final kontra Benfica), Robert Lewandowski berada di bangku cadangan, tetapi kami tetap menang," kata pelatih 45 tahun tersebut.

"Pada akhirnya saya harus membuat keputusan. Semua ini belum berakhir. Kami masih memiliki kesempatan. Jika keputusan yang saya ambil berjalan tidak benar, maka Anda dapat membunuh saya!"

Kini, Guardiola mengaku belum memikirkan laga leg kedua kontra Atletico yang akan digelar di Allianz Arena, Selasa (3/5/2016). Kini pikiran Bayern tengah tertuju kepada Gladbach guna memastikan gelar juara Bundesliga untuk keempat secara berturut-turut.

"Pikiran kami saat ini hanya pada Gladbach. Mereka memiliki banyak kualitas. Selain Dortmund, mungkin mereka adalah tim dengan kualitas terbaik di Bundesliga," ucap mantan pelatih FC Barcelona itu.

"Mereka memiliki pemain bagus dan pelatih dengan filosofi yang baik. Saat ini kami belum juara, tetapi saya berharap fans bisa merayakannya besok."

Hingga pekan ke-31, Bayern unggul tujuh poin atas Borussia Dortmund. Dengan sisa tiga pertandingan lagi, satu kemenangan bisa membuat poin Die Rotten tidak akan bisa lagi dikejar Dortmund. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com