Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Ingin "Satukan" Korea Selatan dan Korea Utara

Kompas.com - 28/04/2016, 07:04 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan bakal menggelar pertandingan persahabatan antara dua negara yang kerap berseteru, yakni Korea Selatan dan Korea Utara.

Selama ini, Korea Selatan dan Korea Utara selalu diliputi ketegangan yang berujung pada aksi militer. Hubungan kedua negara memanas sejak puluhan tahun lalu karena perbedaan pandangan politik.

Infantino pun tak ingin hal itu berlanjut. Saat mengunjungi Korea Selatan, Infantino ingin mengurangi tensi tinggi kedua negara melalui jalur sepak bola.

"Kami ingin membawa semua orang bersama-sama ke lapangan sepak bola. Saya siap membantu dengan cara apapun yang diperlukan," ujar Infantino.

"Terkadang, kita bisa mewujudkan mimpi menjadi kenyataan," kata pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal UEFA itu.


Dok. timeslive.co.za Kapten Korea Utara, Jang Song-hyok (kanan), bersitegang dengan pemain Korea Selatan, Rim Chang-woo, dalam laga Asian Games di Stadion Munhak, Incheon, 2 Oktober 2014.

Pertandingan antara tim nasional Korea Selatan dan Korea Utara sudah beberap kalia digelar dalam berbagai ajang. Sejauh ini, keduanya telah berjumpa sebanyak 16 kali.

Dari semua pertemuan, Korea Selatan mendulang tujuh kemenangan, delapan imbang, dan sekali kalah.

Kedua Korea terakhir kali bertemu di Wuhan, China, pada 9 Agustus 2015. Kala itu, pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com