JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, mencurahkan isi hati alias "curhat" kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kondisi persepakbolaan Indonesia yang dikatakannya sedang sangat terpuruk.
"Saya tadi katakan, sudah berbunga-bunga masyarakat sepak bola di Indonesia (soal pencabutan sanksi), tetapi kok jadi begini lagi," kata Agum Gumelar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (15/3/2016).
Agum yang juga Ketua umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) baru saja diundang Presiden ke Istana Merdeka. Ia mengatakan, pada kesempatan itu Presiden mengaku sudah memberikan petunjuk kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).
"Beliau kemudian menyampaikan bahwa sudah memberi petunjuk kepada Menpora bahkan menanyakan kapan (kiruh) ini selesai (dan sanksi) dicabut. Kata dia April ya, katanya... Jadi, Menpora menjanjikan bulan April. Itu kata Presiden," ujar Agum.
Agum sangat yakin bahwa pencabutan sanksi terhadap PSSI itu akan segera dilakukan.
"Saya rasa positif sekali dan beliau sangat menyadari betul bahwa kompetisi ini sangat dominan peranannya dalam proses pembinaan sepak bola di Tanah Air. Beliau sangat mengerti," kata Agum.
Pihaknya akan menunggu sampai April hingga sanksi tersebut dijanjikan akan dicabut. Sebab, kata dia, pihaknya tidak bisa memaksa kepada siapa pun hanya berharap Presiden memberikan petunjuk yang pasti kepada Menpora.