Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Legendaris Italia Puji Buffon yang Kalahkan Rekor "Clean Sheet"nya

Kompas.com - 12/03/2016, 22:27 WIB
KOMPAS.com - Penjaga gawang legendaris Italia, Dino Zoff, mengaku senang karena Gianluigi Buffon sudah mengalahkan rekor clean sheet yang pernah ditorehkannya. Kini, Buffon menempati posisi kedua daftar rekor clean sheet Serie A, menggeser Zoff.

Buffon tampil sangat impresif ketika Juventus menang 1-0 atas Sassuolo pada lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Jumat (11/3/2016) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB. Hasil tersebut membuat gawang Buffon tak kebobolan selama 926 menit, mengalahkan rekor Zoff, peraih gelar juara Piala Dunia 1982, yang mampu membuat clean sheet selama 903 menit.

Kini, Buffon di ambang rekor untuk menjadi pemegang clean sheet sepanjang masa di Serie A, yang sekarang masih menjadi milik Sebastiano Rossi ketika menjadi kiper andalan AC Milan antara 1990-2002. Rossi membukukan rekor tidak pernah kebobolan dalam 11 pertandingan dari 12 Desember 1993 hingga 27 Februari 1994 atau selama 929 menit.

Nah, dengan selisih tiga menit, bukan mustahil Buffon akan menyamai atau bahkan mengalahkannya pada pekan depan ketika Juventus melawan Torino pada laga bertajuk derby della mole alias derbi Turin. Tanpa mengecilkan ancaman gol sang lawan, Buffon berpeluang besar tidak kebobolan selama empat menit pertama.

"Saya yakin, cepat atau lambat, pemecahan rekor itu akan terjadi dan Buffon melakukannya. Dia yang terbaik, lebih unggul atas Rossi juga. Rahasia dia adalah bahwa dirinya tidak pernah beristirahat untuk meraihnya, termasuk bekerja sangat keras agar terus meningkat," ujar Zoff kepada La Gazetta dello Sport.

"Rekor Buffon juga karena Juventus, karena Gigi mengetahui bahwa jika teman-temannya membiarkan lima tembakan mencapai target, maka anda bisa melakukan empat penyelamatan dan yang kelima mungkin bisa menjadi gol."

Zoff menyebut kekuatan Juventus ikut menjadi faktor penentu keberhasilan Buffon. Menurutnya, tim berjulukan Si Nyonya Besar tersebut sedang mengalami masa yang indah dan mereka pun berpeluang besar meraih scudetto kelima secara beruntun.

Tak hanya soal rekor clean sheet. Zoff pun cukup yakin Buffon bisa menyamai pencapaian dirinya yang pensiun pada usia 41 tahun.

"Saya tidak bisa memberikan jaminan, tetapi secara fisik dia bisa melakukannya. Mungkin benar bahwa dia lebih bagus sekarang dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Tetapi semua itu merupakan periode penampilan yang tidak sepenuhnya tergantung kepada usia," ungkap Zoff.

Lantas, bagaimana dengan para kiper muda yang akan menjadi pengganti Buffon untuk mengenakan sarung tangan tim nasional Italia? Zoff menyebut beberapa nama yang dianggapnya siap menjadi palang pintu terakhir Azzurri pada masa mendatang.

"Warisan adalah kata yang hebat. Ada beberapa pemain muda, Mattia Perin dan Marco Sportiello, yang bekerja dengan baik. Ada juga Gianluigi Donnarumma. Terlalu dini mengatakannya, tetapi jika ada satu orang menjadi pilihan utama Milan pada usia 16 tahun, setidaknya dia sedang menatap karier yang hebat," tutur Zoff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com