Evergrande, yang merupakan juara Asia 2015, mengumpulkan 869 juta yuan dari penerbitan sejumlah saham baru di pasar saham China, National Equities Exchange and Quotations (NEEQ), setelah terdaftar pada November. Tetapi, jumlah tersebut masih jauh dari target karena mereka memperkirakan bakal meraih dana hingga 2,65 miliar yuan pada awal pendaftaran sahamnya di NEEQ.
Sebelumnya, perusahaan pengembang perumahan Evergrande mempunyai 60 persen dari total saham klub yang dibentuk sejak Juni 1954 itu dan 40 persen sisanya dimiliki perusahaan perdagangan jaringan elektronik, Alibaba.
Setelah penjualan saham-saham baru, komposisi saham Evergrande menjadi 56,71 persen dan Alibaba menjadi 37,81 persen, sedangkan sisa 5,48 persen saham klub kota Guangzhou itu dimiliki 23 investor baru. Demikian pernyataan yang dirilis pada Kamis (14/1/2016).
Perusahaan investasi Foresea Kaynes Investment dari Shenzhen mengelola 1,16 persen dari total penjualan saham-saham baru Evergrande di NEEQ.
Para investor membayar 40 yuan per lembar saham. Harga jual yang tinggi itu memicu banyak pertanyaan menyusul Evergrande telah kehilangan uang sebesar 75 juta dollar pada 2014.
Nilai klub yang ditangani Luiz Felipe Scolari itu hampir mendekati nilai jual klub Manchester United yaitu 2,53 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.