Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2015, 14:35 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Deputi V Bidang Harmonisasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik upaya FIFA dan AFC dalam melakukan reformasi terhadap sepak bola Indonesia.

Awal pekan ini, delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Kohzo Tashima, datang ke Indonesia serta bertemu dengan perwakilan PSSI dan pemerintah. Mereka pun berencana membentuk komite ad-hoc yang terdiri dari sembilan elemen.

Kesembilan elemen itu terdiri dari FIFA, PSSI, pemerintah Indonesia, PT Liga Indonesia, asosiasi wasit, pelatih, pemain, media, dan independen yang ditunjuk oleh FIFA.

Dalam sesi konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (4/11/2015), Gatot pun menyampaikan lima klarifikasi Kemenpora terhadap upaya FIFA dan AFC tersebut sebagai berikut:

1. Kemenpora, atas nama Pemerintah Indonesia, sebagaimana sudah berulang kali sampaikan kepada masyarakat umum menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap kedatangan Tim FIFA dan AFC tersebut, karena ini merupakan bagian dari upaya FIFA dan AFC untuk tidak hanya mendapatkan data dan informasi secara langsung tentang adanya sejumlah masalah yang dihadapi persepakbolaan Indonesia saat ini, juga untuk turut serta melakukan reformasi dan pembenahan terhadap persepakbolaan nasional Indonesia.

2. Di tengah-tengah kesibukannya yang luar biasa padat, kesediaan Presiden Joko Widodo untuk menerima pertemuan dengan Tim FIFA AFC merupakan suatu bentuk sikap perhatian pimpinan tertinggi Pemerintahan Indonesia dalam berkeinginan untuk mendorong bagi pembenahan tata kelola managemen persepakbolaan Indonesia.

3. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Tim FIFA dan AFC telah sepakat untuk membentuk tim kecil sebagaimana telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo, dimana tugas tim kecil ini akan dibentuk oleh Pemerintah Indonesia untuk berkomunikasi dan mendetailan hal-hal teknis dalam rangka reformasi terhadap PSSI.

4. Perlu ditegaskan dalam konteks ini, bahwa Tim FIFA dan AFC perlu diminta komitmennya karena pada saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo sudah sepakat sepenuhnya untuk membentuk tim kecil. Sehingga dari aspek etikanya, maka komitmen yang sudah disepakati bersama tersebut tidak boleh secara sepihak dilanggar.

5. Bahwasanya FIFA dan AFC akan membentuk suatu komite, itu dipersilakan saja, namun itu secara terpisah. Namun komitmen yang sudah disepakati harus tetap dijunjung tinggi apalagi itu dengan Kepala Pemerintahan. Dengan demikian, Pemerintah Indonesia meminta Tim FIFA dan AFC melaporkan pada FIFA dan AFC tentang kesepakatan tersebut terlebih dahulu, karena inkonsistensi terhadap kesepakatan tersebut sama halnya dengan pelecehan terhadap Pemerintah Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com