MILAN, KOMPAS.com - Hubungan antara pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, dan Presiden Silvio Berlusconi semakin memanas. Berlusconi tak berani menjamin posisi pelatih asal Serbia tersebut.
Mihajlovic sudah menjadi sorotan karena Milan gagal memenangi tiga partai terakhir di Serie A. Posisinya semakin tak aman setelah Milan dikalahkan Inter Milan pada ajang Trofeo Berlusconi, Rabu (21/10/2015).
Milan kalah 0-1 pada laga tersebut. Gol tunggal kemenangan Inter dicetak oleh Geoffrey Kondogbia pada menit ke-12.
Isu pergantian pelatih pun mencuat. Mihajlovic berada di kursi panas.
Alih-alih meredam kabar tersebut, Berlusconi justru mengatakan, "Tak ada yang tahu masa depan Mihajlovic."
"Tak ada yang bisa saya katakan. Saya menyikapi hasil pertandingan ini dengan buruk. Saya lebih suka bila tim meraih kemenangan," tutur Berlusconi.
Wajar bila Berlusconi kecewa. Turnamen ini memang identik dengan I Rossoneri dan dibentuk untuk mengenang ayah Silvio Berlusconi, yaitu Luigi Berlusconi.
Dilaporkan media-media Italia, Mihajlovic telah menerima ultimatum untuk memenangi dua pertandingan selanjutnya, yaitu melawan Sassuolo, 25 Oktober 2015, dan Chievo Verona, 29 Oktober 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.