Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sarankan Final Piala Presiden Ditonton di Rumah Masing-masing

Kompas.com - 15/10/2015, 20:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto menyarankan penonton laga final Piala Presiden dari luar Jakarta tidak ‘gambling’ dengan membeli karcis saat hari pertandingan dimulai.

"Mungkin ada suporter yang ingin lihat (pertandingan final) di Jakarta. Kami sarankan nonton di rumah masing-masing saja. Jangan sampai sudah di Jakarta tidak kebagian tiket, nanti marahnya ke panitia lagi," ujar Agus di Mabes Polri, Kamis (15/10/2015).

Agus juga menyarankan agar suporter dari daerah lain menggelar ‘nobar’ alias nonton bareng bersama sesama suporter di daerah masing-masing. Sementara, bagi suporter yang berasal dari daerah lain dan sudah membeli tiket laga final, Agus mengimbau untuk bertindak tertib selama berada di Ibu Kota.

Ia berharap para suporter menghindari aksi-aksi yang dapat mencoreng dunia persepakbolaan nasional.

"Jangan sampai gara-gara (keributan antarsuporter), Indonesia mendapat sanksiinternasional. Ingat, beda klub, beda dukungan, tapi tetap saudara," ujar Agus.

Demi mencegah rusuh antarsuporter, polisi tak hanya memfokuskan pengamanan di area Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, melainkan juga perbatasan Jakarta dengan Jawa Barat dan Banten. Total, polisi mengerahkan 9.127 personel dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Polda Banten demi menjaga kelancaran laga final tersebut.

Laga final Piala Presiden sendiri mempertemukan dua klub papan atas Indonesia, yakni Persib Bandung dengan Sriwijaya FC. Laga itu digelar Minggu (18/10/2015) pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com