Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final di GBK Masih Tunggu Surat Resmi

Kompas.com - 12/10/2015, 19:39 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, mengatakan pergelaran final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno masih belum 100 persen. Meski sudah ada jaminan dari pemerintah, Mahaka masih menunggu keberadaan surat resmi dari pihak keamanan. 

Hasani mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, yang memberikan jaminan penyelenggaraan final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 18 Oktober mendatang.

"Bagus dong dan ini kabar yang kami tunggu. Saya berterima kasih kepada Pak Luhut, Kapolri, Kepolda Metro Jaya, dan Kapolda Jawa Barat," kata Hasani kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015).

Namun, Hasani menolak jika pernyataan Luhut tersebut diartikan bahwa 100 persen final bakal digelar di GBK. Ia menyatakan akan mendapatkan kepastian tersebut dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Selasa (13/9/2015).

"Saya enggak bisa bilang begitu. Harus ada suratnya. Besok, saya akan bertemu Kapolda," tuturnya.

Tempat penyelenggaraan partai final memang sempat simpang siur. Keinginan Mahaka menggelar laga final di GBK cukup sulit karena mendapatkan penolakan dari suporter Persija Jakarta, Jakmania. Mereka menolak final digelar di Jakarta karena tidak ingin timbul hal yang bisa merugikan banyak kalangan menyusul perseteruan antara Jakmania dengan bobotoh.

Hasani berharap Jakmania juga mendukung keputusan Menkopolhukam. "Seharusnya mereka sebagai tuan rumah menyambut bobotoh. Jangan lihat yang dulu. Kapan majunya sepak bola kalau lihat ke belakang," ucap dia.

Ketua Viking, komunitas bobotoh Persib, Herru Joko, meminta peninjauan kembali dari keputusan menggelar final di GBK. Meskipun telah ada jaminan dari pihak keamanan, Herru menilai masih ada potensi bahaya bagi bobotoh.

"Saya secara pribadi ingin di GBK. Namun, ini menyangkut bobotoh dan hidup manusia. Jaminan memang ada tetapi secara logika masih ada bahaya karena ada pergerakan massa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com