Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Catatan Wirawan Vs Boaz?

Kompas.com - 26/09/2015, 08:03 WIB
Ferril Dennys

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, memiliki tugas berat saat melawan Pusamania Borneo FC, pada pertandingan leg kedua perempat final Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (26/9/2015). Wirawan dituntut mampu menjaga gawangnya dari ancaman bomber Pesut Etam, Boaz Solossa.

Kiper asal Bali tersebut dipaksa dua kali memungut bola dari gawannya sendiri oleh Boaz sehingga Persib menelan kekalahan 2-3 dari Borneo, pada pertemuan di Stadion Segiri, Samarinda, pada pekan lalu. Catatan clean sheet Persib dalam tiga pertandingan pun berakhir.

Dengan demikian, Wirawan sudah empat kali ditaklukkan Boaz sejauh ini. Sisanya saat kedua pemain tampil di Indonesia Super League. Mengacu catatan Labbola mulai kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2008-2009 hingga 2015, Wirawan pertama kali ditaklukkan Boaz pada pertandingan pembuka ISL 2011-2012, di Stadion Mandala. Saat itu, Wirawan masih membela Persiba Balikpapan dan pertandingan berakhir imbang 3-3.

Boaz kembali menunjukkan taji saat berhadapan dengan Wirawan pada final ISL 2014. Kala itu, gol Boaz pada menit ke-79 memaksa Persib bermain babak tambahan dan adu penali. Dalam drama adu penalti, Boaz yang menjadi penendang pertama kembali menaklukkan Wirawan dengan menyarangkan bola ke pojok kiri atas gawang Maung Bandung. Sayang, Persipura kalah dalam drama adu penalti menyusul gagalnya Nelson Alom sebagai eksekutor.

Terlepas dari itu, Wirawan boleh sedikit lega. Pasalnya, Boaz belum bisa menciptakan gol saat Persib bermain di Bandung. Terakhir, Boaz "mandul" saat Persib bermain imbang 1-1 dengan Persipura, di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 13 Januari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com