PARIS, KOMPAS.com - Pemain sayap Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, tak memungkiri kepindahannya dari Manchester United turut dilatari oleh sosok Louis van Gaal. Namun, Di Maria juga menyatakan keluarganya merasa tak betah di Manchester.
Ada pengalaman tak menyenangkan saat Di Maria dan keluarga tinggal di Manchester. Pada Januari 2015, tiga pria bertopeng mendatangi kediaman Di Maria di Prestbury, desa Cheshire. Akibat kejadian itu, dia harus pindah ke Lowry Hotel yang terletak di pusat kota demi mendapatkan fasilitas keamanan.
"Setelah Januari, saya tak punya alasan untuk bertahan. Keluarga saya tak bahagia. Anak perempuan saya menderita," kata Di Maria.
Selain faktor keluarga, Di Maria juga mengambil keputusan karena minimnya kesempatan bermain. Dia cuma mencatat 20 penampilan sebagai starter pada pentas Premier League.
Hal tersebut tak lepas dari relasi dengan Manajer Louis van Gaal. "Saya tidak memiliki hubungan baik dengan pelatih. Saya pikir keputusan bergabung PSG adalah pilihan terbaik," tuturnya.
"Hidup di Inggris sedikit sulit untuk pemain Amerika Selatan. Beberapa di antaranya beradaptasi dengan baik, sedangkan sisanya kesulitan," lanjut pemain asal Argentina ini.
Pada 6 Agustus 2015, Di Maria menerima pinangan PSG. Dengan harga 63 juta euro (sekitar Rp 1,02 triliun), dia masuk daftar lima besar transfer termahal musim panas 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.