"Saya tidak tahu dan kami masih menunggu petunjuk dari manajemen. Saya juga bingung karena kompetisi yang akan datang juga belum pasti digelar," ujar pelatih PBR, Dejan Antonic, usai timnya mengalahkan Persegres Gresik United pada pertandingan terakhir penyisihan Grup D di Makassar, Selasa (8/9/2015).
Namun demikian, khusus untuk dirinya sudah punya rencana yakni terbang ke Hongkong dan selanjutnya bertolak ke negara asalnya. Dari sana, dia akan menunggu kabar dari manajemen untuk persiapan tim ke depan.
Selain menunggu kabar dari manajemen PBR, Antonic juga menunggu konfirmasi dari tim PSM Makassar. Sebab dirinya memang telah mengajukan diri untuk bisa menangani tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu pada kompetisi mendatang.
"Kami tunggu sikap manajemen apakah bubar atau bagaimana. Jika pemain kembali diliburkan hingga tiga bulan ke depan, tentu lebih sulit untuk bisa mengembalikan stamina seperti yang mulai terbangun sejauh ini," katanya.
Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi, juga mengaku belum tahu bagaimana langkah selanjutnya setelah tersingkir dari turnamen Piala Presiden. Tetapi jika manajemen tetap mempertahankan tim yang ada maka dirinya mengaku siap. Mantan asisten pelatih PSM itu juga mengaku siap meningkatkan kemampuan dan kualitas seluruh pemain sambil menunggu kelanjutan kompetisi.
"Kami tentu akan melakukan evaluasi total dari enam pertandingan terakhir yakni masing-maisng tiga pada Indonesia Super League dan tiga pertandingan pada Piala Presiden," ujarnya.
Terkait komposisi tim yang ada saat ini, dirinya mengaku pemain utama tetap layak mengisis skuad tim. Mereka hanya perlu tambahan beberapa pemain asing dan lokal untuk bisa bersaing pada kompetisi yang akan datang.
Dalam kesempatan itu pula Liestiadi berharap agar segera ada kepastian tentang kompetisi. Dirinya sebagaia pelatih dan tentu pemain memang membutuhkan kompetisi untuk bisa tetap bertahan hidup.
"Dalam tiga pertandingan terakhir pada Piala Presiden, secara statistik permainan kami tidak kalah dari tiga tim lain. Hanya saja kami memang perlu membenahan untuk bisa tetap kompetitif ketika ada kompetisi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.