Messi menjadi perpincangan utama ketika pasukan Tata Martino gagal menjadi juara Copa America 2015 bulan lalu. Pada partai final, Albiceleste kalah adu penalti melawan Cile, setelah mereka bermain tanpa gol sepanjang waktu normal plus perpanjangan waktu. Ini adalah kekalahan kedua secara beruntun yang dialami Messi dkk pada laga puncak pentas internasional setelah tahun lalu pun takluk 0-1 dari Jerman di final Piala Dunia.
"Saya merasa malu oleh semua kritikan itu. Kita sedang membicarakan tentang pemain terbaik di dunia, salah satu yang terbaik yang pernah ada," ujar Valdano, seperti dilaporkan Marca.
"Di belahan dunia lain mereka sangat menikmati Messi, tetapi kami mengkritiknya. Saya merupakan salah satu yang tidak bisa memahami kritikan terhadap Messi, tidak mengerti bahwa orang mengkritik Messi."
"Saya berharap Messi tidak bosan atau lelah, dan bahwa ini bukan merupakan argumen terakhir."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.