Mancini mengungkapkan hal tersebut usai timnya menyerah 0-1 dari Milan dalam ajang pramusim bertajuk International Champions Cup di Shenzhen, China, Sabtu (25/7/2015). Philippe Mexes menjadi penentu kemenangan Rossoneri berkat gol spektakulernya pada menit ke-62.
"Kami sedikit berbincang-bincang dan saya pikir dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik. Timnya terlihat tajam dan saya pikir dia akan bahagia," ujar Mancini.
Dua pelatih ini pernah meraih kejayaan saat membawa Lazio meraih scudetto pada musim 1990-2000. Setelah itu, mereka pun kembali bersama-sama memperkuat Inter, sebelum Mancini ditunjuk menjadi pelatih Nerazzurri dan Mihajlovic menjadi asisten.
Soal kekalahan timnya, Mancini mengaku tak terlalu khawatir. Mantan manajer Manchester City ini justru senang karena pasukannya terus berkembang sehingga diharapkan bisa mencapai puncak saat kompetisi Serie-A mulai bergulir.
"Saya senang dengan penampilan kami, meskipun kami kalah. Hal yang terpenting adalah bahwa kami membaik, karena pada fase ini anda tidak bisa berada pada kondisi 100 persen," ujar pria asal Italia ini.
Dia mengakui, kondisi fisik pemainnya tak bugar karena harus melakoni dua pertandingan dalam kurun wakatu 48 jam, setelah Inter menyerah 0-1 dari Bayern Muenchen pada 23 Juli. Karena itu, Mancini harus mengubah tim setelah tampil selama 60 menit.
"Hal yang krusial adalah pemain terhindar dari cedera dan kami tak ingin mengambil risiko apa pun," ujarnya.
"Kami mencoba sistem 3-5-2 menjelang laga berakhir dan mungkin kembali menggunakannya. Tetapi ini hanya sebuah eksperimen."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.