Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertindak Rasial, 4 Suporter Chelsea Dilarang ke Stadion 5 Tahun

Kompas.com - 22/07/2015, 22:39 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber bbc.co.uk
LONDON, KOMPAS.com - Empat suporter Chelsea yang terlibat kasus rasialisme di Stasiun Metro Richelieu-Drouot, Paris, Perancis, Rabu (18/2/2015), dilarang menyaksikan langsung pertandingan di stadion baik di dalam negeri atau luar negeri. Ini terkait tindakan rasialis yang dilakukan mereka.

Richard Barklie, Joshua Parsons, dan William Simpson dihukum lima tahun larangan hadir di stadion oleh Pengadilan Stratford Maagistrates. Sementara Jordan Munday dihukum tiga tahun.

"Kebencian yang ditampilkan suporter Chelsea di Metro Paris pada malam itu," kata Hakim Gareth Branston.

Seperti diketahui, mereka melecehkan pria kulit hitam, Souleymane S, di Stasiun Metro Richelieu-Drouot, Paris, jelang pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions antara Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG).

Saat menuju stadion Parc des Princes dengan menggunakan kereta bawah tanah, beberapa suporter Chelsea dikabarkan mengusir penumpang berkulit hitam yang ingin memasuki kereta.

Seusai melaksanakan aksinya tersebut, suporter Chelsea justru terlihat girang. Bahkan, mereka pun diberitakan sempat menyanyikan, "Kami rasis, kami rasis, dan kami senang seperti itu adanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bbc.co.uk
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com