Asisten Manajer Persepam, Nadi Mulyadi, mengatakan, keinginan timnya ikut dalam turnamen tersebut sudah bulat dan tak peduli atas ancaman sanksi yang ramai dibicarakan pihak PSSI. Persepam menilai, turnamen itu merupakan langkah awal bangkitnya sepak bola di Tanah Air.
Nadi menjelaskan, langkah yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi sudah tepat demi menyelamatkan sepak bola Indonesia dari para mafia. Terlebih lagi, Menpora menegaskan bahwa menegakkan sepak bola yang bersih dari mafia merupakan jihad yang harus dilakukan bersama dengan klub-klub sepak bola di Indonesia.
"Memberantas mafia sepak bola itu merupakan jihad juga. Makanya kami tidak ragu lagi ikut turnamen Piala Kemerdekaan," ungkapnya, Selasa (7/7/2015).
Bahkan, mantan jurnalis ini menambahkan, persiapan yang dilakukan oleh Persepam sudah hampir matang, mulai dari komposisi pemain, fasilitas stadion, pendanaan, hingga dukungan dari suporter. Para pemain dan jajaran pelatih akan dikumpulkan kembali setelah hari raya Idul Fitri.
"Kami juga siap menjadi tuan rumah di Grup C yang sudah ditunjuk oleh Tim Transisi beberapa waktu lalu. Kami rindu pertandingan sepak bola dan nyanyian suporter di dalam stadion," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.