"Ini jelas-jelas merupakan upaya untuk menghalangi terpilih kembalinya Blatter sebagai presiden FIFA dan merupakan pelanggaran yang sangat serius terhadap prinsip-prinsip kerja organisasi internasional," kata Putin melalui televisi yang disiarkan pada Kamis (28/5/2015), seraya menuding AS berusaha menyebarluaskan yurisdiksinya ke negara-negara lain.
Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Putin mengklaim bahwa Blatter sebelumnya menolak tekanan yang dialamatkan kepadanya dengan niat membatalkan ajang di Rusia.
Moskwa dan Barat berada dalam kubu yang berseberangan pada krisis di Ukraina dan sejumlah senator AS telah meminta agar Piala Dunia 2018 tidak jadi diselenggarakan di Rusia.
Otoritas Swiss menahan tujuh pejabat FIFA pada Rabu (27/5/2015) sebagai bagian dari penyelidikan AS terhadap kasus korupsi di dalam tubuh badan sepak bola dunia itu. Penyelidikan terpisah dilakukan oleh Swiss untuk mencari kesalahan pada alokasi ajang 2018 ke Rusia dan Piala Dunia 2022 ke Qatar.
Pemilihan presiden FIFA menurut rencana akan dilakukan di Zurich pada Jumat (29/5/2015). Blatter, yang sudah menjadi presiden selama empat periode terakhir, bertekad kembali menduduki posisi tersebut dan dia akan menghadapi penantang tunggal, Pangeran Ali bin Al-Hussein dari Jordania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.