Pada Senin (25/5/2015), Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto menyatakan, pihaknya tidak memiliki niat untuk mempersulit Persipura dan Persib Bandung yang bakal bermain di 16 besar AFC Cup 2015. Menurutnya, masalah tidak dikeluarkannya rekomendasi itu karena surat permohonan baru dikirim Persipura pada Sabtu (23/5/2015).
"Permohonan bersamaan dibalas BOPI pada 22 Mei lalu. Persib mendapat surat rekomendasi lengkap, sementara Persipura mendapat surat balasan tanpa nomor Surat Keputusan (SK), tanpa tanda tangan dan tanggal berlakunya SK," jelas Benhur Tommy Mano yang ditemui di Jayapura, Selasa (26/5/2015).
Mendapat surat tak lengkap, Benhur mengungkapkan, pihaknya kemudian kembali berkomunikasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk mempertanyakan kelengkapan surat tersebut. Kemudian, menurutnya, pada 23 Mei, BOPI langsung mengirimkan surat balasan tertanggal 22 Mei.
Setelah mendapat surat rekomendasi dari BOPI, lanjut Benhur, manajemen Persipura langsung meneruskannya kepada pihak Dirjen Imigrasi. Namun, surat itu ditolak lantaran Dirjen Imigrasi sedang libur.
"Manajemen Persipura selalu berkomunikasi melalui surat menyurat, supaya kami punya bukti tertulis. Kalau BOPI dan pihak Kemenpora membantah silakan datang ke Jayapura, dan kami tunjukkan bukti-buktinya. Sekali lagi jangan pernah memutarbalikkan fakta," kata Benhur.