Bale Tampil Buruk karena Jarang Dioper

MADRID, KOMPAS.com - Penampilan buruk bintang Real Madrid, Gareth Bale, dalam laga kontra Juventus di semifinal pertama Liga Champions, Selasa (5/5/2015) mendapat pembelaan dari agennya, Jonathan Barnett. Menurut Barnett, Bale tampil buruk karena jarang mendapatkan operan.

Setelah laga, Bale menerima kritik dari dua mantan pemain Manchester United, Roy Keane dan Gary Neville. Bahkan, Keane mengatakan bahwa Madrid seperti bermain dengan sepuluh pemain.

Barnett pun tak sepakat. Ia pun mengacu kepada statistik UEFA, yang menunjukkan kesenjangan antara daya jelajah dan sentuhan Bale. Penggawa asal Wales ini menjelajahi rata-rata 113 meter per menit, tapi hanya menyentuh bola 32 kali. Padahal, catatan daya jelajah Bale melampaui lima pemain Madrid, termasuk Cristiano Ronaldo.

"Ada pembuktian kebenaran dari statistik ini. Ini membuktikan, orang yang mengkritik Bale tidak melihat sebagaimana mestinya," ungkap Barnett.

"Pemain Madrid harus lebih banyak melepaskan operan kepadanya. Berikan bola lebih banyak maka ia akan menunjukkan kualitasnya. Ia akan menjadi pemain terbaik Madrid saat rekan-rekan setimnya memberikan bantuan," tambahnya.

Menurut Barnett, Bale menyadari minimnya operan yang diberikan rekan-rekan setimnya. Namun, demi kepentingan tim, Bale enggan mengeluh.

"Ia bisa saja menjerit dan berteriak atau mengetuk pintu kantor manajer. Tetapi, ia tak ingin mengecewakan siapa pun," tandas sang agen.