Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin "Pasar Malam", Kemal Vivaveni dkk Dapat Tiket ke Berlin dari Heineken

Kompas.com - 06/05/2015, 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam keadaan terkunci, delapan kotak berwarna hijau disusun horisontal. Di setiap kotak tertera nama-nama pemilik kotak yaitu, Imam Darto, Marcello Tahitoe, Lembu Wiworo Jati, Vicky Nitinegoro, Mario Lawalata, Jodhy Sumantri, Nazyra C. Noer, dan Kemal Vivaveni.

Itulah gambaran suasana pengumuman pemenang lomba Champion The Match, yang merupakan program dari Heineken. Program ini merupakan lomba merancang acara nonton bareng perempat final Liga Champions 2015. Acara pengumuman pemenang digelar di Conclave, Jakarta, menjelang pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid, Rabu (6/5/2015) dini hari WIB.

Para pemilik kotak merupakan pembina dari tim berisi tiga orang, yang mengikuti Champion The Match, Pemenang lomba, coach dan timnya, akan mendapatkan hadiah perjalanan ke Berlin untuk menyaksikan final Liga Champions 2015, di Berlin, pada 6 Juni 2015. Nama pemenang disembunyikan pada satu dari delapan kotak hijau yang disusun horisontal itu.

Pada waktu hampir bersamaan, para empunya kotak membuka kotak masing-masing. Dalam kemeriahan sambutan meriah para pengunjung dan hujan bola plastik, nama pemenang diumumkan. Dan, yang akan berangkat ke Berlin untuk menyaksikan langsung laga final Liga Champions adalah tim Greenfolks, yang dipimpin Kemal dan beranggotakan Budi Iskandar, Andra Friandana, & Adityawarman Arioseno.

“Pemenang kompetisi Heineken Champion The Match ditentukan berdasarkan keunikan konsep dan eksekusi, jumlah penonton, aktivitas di sosial media, dan tantangan yang diberikan Heinekan saat acara berlangsung. Tim Greenfolks berhasil memenuhi semua kriteria tersebut dengan hasil yang sangat mengesankan, “ ujar Marketing Manager Heineken Jessica Setiawan.

Kemal dkk menjadi pemenang berkat konsep nonton bareng yang unik. Mereka menyulap Kampung Kemang, Jakarta Selatan menjadi sebuah pasar malam bergaya Eropa, untuk dijadikan tempat nonton bareng laga antara Paris Saint-Germain dan Barcelona, pada 15 April 2015. Pada acara nonton bareng itu, pengunjung disuguhi acara pelepasan lampion dan aneka kuliner.

“Kami ingin menghadirkan nobar yang dapat meninggalkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung nobar kami. Oleh karena itu kami menciptakan konsep pasar malam Eropa, dimana malam Liga Champions dapat diisi sepenuhnya dengan football (sepak bola), fun (kegembiraan), friends (teman-teman), and food (makanan)!” ujar Kemal Vivaveni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com