"Saya tak pernah mengharapkan hilangnya keinginan ini," ujar mantan penyerang Rossoneri tersebut.
Dalam laga di Stadio Friuli ini, Milan lebih dulu tertinggal 0-2. Baru ketika pertandingan tersisa dua menit, mereka bisa membalas satu gol lewat torehan Giampaolo Pazzini. Hasil buruk ini membuat Milan semakin menjauh dari zona Eropa.
"Tujuannya adalah mendapatkan tempat kami di Milan. Ini adalah penampilan yang buruk dan saya sangat, sangat marah pada sikap yang saya lihat malam ini," ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Tak ada alasan malam ini. Dalam pertandingan lain Milan selalu berusaha melawan, tetapi kali ini saya tak melihatnya. Tampaknya Udinese bermain di final Liga Champions dibandingkan kami."
"Saya minta maaf kepada fans. Syukurlah kami akan bermain lagi dalam beberapa hari dan kami harus segera mungkin menghapus penampilan ini dari kenangan."
"Ketika sebuah tim bermain seperti ini, orang pertama yang bertanggung jawab adalah pelatih. Kami menyingsingkan lengan baju, melakukan yang baik pada hari Rabu saat melawan Genoa dan mencoba mengakhiri musm ini dengan cara yang bermartabat."
Menurut Inzaghi, Milan sudah tamipl bagus dalam sembilan pertandingan terakhir karena hanya satu kali kalah. Karena itu, dia tak mengira pasukannya seperti tak punya keinginan dan kekuatan saat melawan Udinese.
"Kami beruntung bisa mengakhiri babak pertama dengan skor 0-0 dan selama jeda saya berusaha mengatakan kepada mereka bahwa pendekatannya salah," tambah mantan pemain Juventus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.