Setelah Dilumat PSM, Persiba Ingin Jadikan Sriwijaya Korban

Pelatih Persiba Edi Simon Badawi di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan akan segera mengevaluasi kinerja tim agar bisa mengamankan poin di kandang.

"Kekalahan ini tidak akan mempengaruhi kondisi tim. Kami juga masih memiliki cukup banyak waktu untuk mengevaluasi kelemahan saat menghadapi PSM. Kami juga akan memanfaatkan dukungan suporter untuk merebut kemenangan," ujarnya.

Kekalahan telak dari PSM, kata dia, memang di luar dugaan. Apalagi PSM dalam pertandingan tersebut tidak dapat menurunkan dua pemain asingnya, Nenad Begovic (gelandang) dan Nemanja Vucicevic (striker) karena terkendala International Transfer Certificate (ITC).

Namun demikian, menurut dia, pihaknya optimistis bisa kembali mengangkat motivasi seluruh pemain sebelum menghadapi Sriwijaya FC di Balikpapan.

Mengenai kualitas calon lawannya tersebut, dirinya mengaku sudah cukup banyak mengenal. Tim pelatih juga akan fokus meningkatkan permainan agar tidak mengulangi kegagalan seperti yang dialami saat menghadapi PSM.

"Kami mengakui mental pemain saat ini memang tengah jeblok setelah kalah telak dari PSM. Kami juga akan memaksimalkan status sebagai tuan rumah untuk merebut poin maksimal meski tentunya bukan hal mudah," katanya.

Terkait kekalahan di Makassar, dirinya melihat salah satunya karena lahirnya gol cepat dari PSM. Kondisi itu membuat pemain hilang motivasi dan bermain tidak sesuai yang diharapkan.

Persiba harus kebobolan empat gol di Makassar. Empat gol itu masing-masing dipersembahkan Ponaryo Astaman (menit ke-6), Syamsul Chaeruddin (menit 46), Johan Yoga (menit 61) dan gol dari Muchlis Hadi Ning ketika pertandingan memasuki menit ke 75.

"Gol cepat PSM memang mengganggu konsentrasi tim sehingga pada akhirnya bisa kalah dengan skor yang besar. Kami tentu saja akan melakukan evaluasi saat tiba di Balikpapan agar penampilan tim bisa lebh maksimal saat menjamu Sriwijaya," ujarnya.