PSM Kembali Ajak Bali United untuk Uji Coba di Makassar

Direktur Teknik PSM, Sumirlan, mengatakan bahwa Pelatih Bali United Indra Syafri pada dasarnya telah siap meladeni tim kebanggaan Sulsel tersebut, tetapi menginginkan pelaksanaan uji coba digelar di kandang Bali United. Sebaliknya PSM tetap pada rencana awal untuk melaksanakan agenda uji coba di Makassar demi menemukan atmosfer bermain di hadapan para suporter setia.

"Persiram sudah batal sehingga kami cari tim lain. Sekarang kami komunikasi lagi dengan Bali United Pusam," katanya, Rabu (18/3/2015).

Manajemen PSM berharap Bali United, kali ini bersedia menerima tawaran tim Juku Eja setelah sempat gagal karena lebih memilih menjamu Persib Bandung di Bali. Pihaknya juga akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan tim lain sebelum tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

Asisten Pelatih PSM Hans Peter Schaller mengatakan, pihaknya sejak awal memang membutuhkan minimal tiga kali uji coba di Makassar sebelum tampil di ISL 2015. Untuk tiga agenda itu, dirinya berharap bisa menghadapi minimal satu tim ISL dan sisanya menghadapi tim yang berada di Divisi Utama. Pihaknya juga sudah siap melakoni laga uji coba setelah kembali menjalani latihan seusai menjalani libur selama lima hari.

Sejauh ini, tim asal Makassar itu telah melakoni sejumlah laga uji coba masing-masing menghadapi Persepam Madura United, Yahukimo FC (tim Divisi Utama) serta Persegres Gresik, Persela Lamongan dan Pusamania Borneo FC yang merupakan peserta ISL.

"Soal persiapan menghadapi uji coba sudah tidak ada masalah. Adapun soal kepastian uji coba memang kami serahkan ke manajemen untuk mengaturnya," jelas mantan Pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

Asisten Pelatih PSM lainnya, Assegaf Razak, juga mengakui pihaknya masih mengagendakan tiga uji coba di Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum menghadapi Persiba Balikpapan pada laga perdana kompetisi ISL, 6 April 2015.

Untuk tiga uji coba jelang ISL tersebut masing-masing direncanakan menghadapi Persija Jakarta, Persiram Raja Ampat dan Pertrokimia Gresik. Namun dalam perkembangannya ternyata belum satu pun yang dipastikan bersedia.