Soldado Jadi "Biang Kerok" Tersingkirnya Tottenham

Hasil itu membuat Tottenham gagal melangkah ke babak selanjutnya karena pada leg pertama keduanya bermain imbang 1-1 . Kemenangan Fiorentina ditentukan oleh gol Mario Gomez dan Mohamed Salah.

Soldado sebenarnya berpeluang mencetak gol pada paruh pertama setelah sudah tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Fiorentina, Neto. Namun, Soldado tidak "pede" melepaskan tendangan langsung dan malah memberikan umpan lemah kepada Nacer Chadli, yang justru bola tendangannya mampu ditepis Neto.

"Kami semua kecewa, para pemain juga. Ini normal. Ini adalah final pertama bagi kami dan seluruh pemain kecewa, tetapi kami sekarang harus melangkah dan cepat pulih karena pada Minggu nanti kami memainkan laga lain lagi, melawan Chelsea pada final Piala Liga Inggris," kata Pochettino.

"Itu benar (kegagalan Soldado) adalah momen kunci. Anda butuh sedikit keberuntungan untuk memenangi beberapa pertandingan. Pada babak kedua kami melakukan sejumlah kesalahan, kami mengambil risiko dan Fiorentina mampu mencetak gol," tuturnya.

Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, Tottenham menguasai bola sebanyak 57 persen dan menciptakan delapan tembakan akurat dari 16 usaha. Adapun Fiorentina melepaskan satu peluang emas dari satu percobaan.

"Jika kami ingin menganalisa pertandingan, itu mudah. Fiorentina mencetak gol, kami tidak dan dalam sepak bola ketika Anda tidak mencetak gol akan sulit memenangi pertandingan. Menurut saya mereka lebih banyak mencetak gol ketimbang kami dan kami tidak bisa melakukanya," kata Pochettino.

"Jika kami menganalisa pertandingan, kami bermain sangat baik, namun tidak mencetak gol pada babak pertama. Anda hanya pantas lolos ke babak selanjutnya jika Anda mencetak gol dan mencetak lebih banyak gol ketimbang kami," tambahnya.