Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah suporter, yang diduga fans Chelsea, menaiki kereta bawah tanah di Stadion Metro Richelieu-Drouot untuk menuju Parc des Princes. Saat itu, mereka bertindak rasialis dengan mengusir penumpang berkulit hitam saat hendak memasuki kereta.
Seusai melaksanakan aksinya, beberapa suporter tersebut justru terlihat girang. Bahkan, mereka pun diberitakan sempat menyanyikan, "Kami rasis, kami rasis, dan kami senang seperti itu adanya.""
Kejadian ini terekam dan dipublikasikan oleh media Inggris, Guardian, pada Selasa (17/2/2015) malam. Media Perancis, Le Perisien, kemudian mengungkapkan bahwa korban tersebut bernama Souleymane S.
"Ini luar biasa. Tidak mudah ketika melihat sesuatu seperti itu. Menurutku 10 orang ini bukan fans Chelsea. Ini terjadi sebelumnya, ketika Ramires dan Dani Alves dilempar pisang. Ini tidak bagus bagi sepak bola," ujar Silva.
Tindakan sejumlah oknum suporter ini dikecam oleh banyak pihak termasuk Chelsea. The Blues pun telah memberikan sanksi larangan hadir di Stamford Bridge bagi lima oknum suporter yang diduga bersalah.
Sementara itu, kasus ini juga masih berada dalam investigasi kepolisian Kota Paris. Jika terbukti bersalah, sejumlah oknum suporter ini terancam dipenjara selama tiga tahun dan denda sebesar 45 ribu euro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.