Bentrokan tersebut pecah di Campo de' Fiori. Sebanyak 23 fans, yang diduga menjadi pemicu bentrokan, berhasil ditangkap pihak kepolisian setelah peristiwa tersebut berlangsung.
Menurut keterangan saksi mata, saat bentrokan berlangsung, puluhan botol bir serta beberapa benda keras dilemparkan suporter ke arah polisi. Lantas, polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan suporter.
"Pada satu titik bentrokan itu terlihat seperti perang. Mereka melemparkan botol-botol dan saling memukul satu sama lain," ungkap salah satu saksi mata, Fabrizio Roscioli.
Juru Bicara Kedutaan Besar Belanda untuk Italia mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Mereka pun menyatakan bakal menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Ada kelompok suporter, semacam "Black Block" yang tidak ada hubungannnya dengan suporter Feyenoord. Kelompok ini berisi orang-orang mabuk dan berperilaku memalukan. Kami percaya sepenuhnya kepada kepolisian Italia," ujar juru bicara tersebut.
Bentrokan ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, 33 suporter Feyenoord juga sempat ditangkap kepolisian setempat setelah terlibat bentrokan di Piazza di Spagna, pada Rabu (18/2/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.