Bagi Pantai Gading, final kali ini merupakan final ketiga dalam sembilan tahun terakhir. Dalam dua final Piala Afrika sebelumnya, Pantai Gading selalu kandas.
"Saat Anda memenangi trofi bersama klub hal itu sangat luar biasa. Namun, saat memenangi trofi bersama negara hal itu tidak bisa dibayangkan," ujar Toure.
"Aku sudah menunggu lama untuk mengangkat trofi Piala Afrika. Sebagai kapten, ini sangat spesial," kata Toure menanggapi terakhir kali Pantai Gading menjadi juara terjadi pada 22 tahun lalu.
"Aku pernah gagal dalam dua final sebelumnya. Hari ini, kami bermain luar biasa. Adu penalti selalu memberikan tekanan. Namun, kami beruntung. Aku jelas senang dan bahagia," lanjut pemain asal Manchester City itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.