Van Persie baru mencetak delapan gol di semua kompetisi semenjak kedatangan Louis van Gaal pada musim 2014-15. Padahal, selama dua musim lalu, pemain asal Belanda itu sukses menorehkan total 48 gol.
Van Persie dinilai kesulitan menemukan permainan terbaiknya semenjak kedatangan Radamel Falcao. MU pun dalam enam pertandingan terakhir, tiga di antaranya tidak mencetak gol ke gawang lawan.
"Kami tidak cukup banyak mencetak gol, termasuk diriku. Aku harus jujur. Pada saat ini, hal itu tidak cukup. Aku tahu hal tersebut. Aku akan melakukan apapun agar aku bisa meningkatkannya," ungkap Van Persie.
"Aku mendapatkan kesempatan di setiap pertandingan. Hal itulah yang membuatku senang. Aku mendapatkan satu atau dua (peluang), terkadang tiga. Ketika Anda melihat peluang itu, contohnya, ketika melawan Cambridge, menurutku aku tidak bisa menyalahkan Angel Di Maria untuk umpan bagusnya atau menyalahkan diriku sendiri karena caraku menendang bola umpan tersebut."
"Aku yakin jika kami tetap melakukan apa yang harus kami lakukan, karena kami mampu menciptakan banyak peluang, kami bisa mendapatkan kesempatan untuk mencetak banyak gol lagi."
"Berapa banyak peluang bagi para striker untuk mencetak gol dalam satu pertandingan. Satu atau dua? Jadi, Anda harus mencoba memaksimalkannya. Sangat tipis untuk memenangi laga 1-0, 2-0, 3-0, atau kalau imbang karena ini dasarnya hanya dari beberapa kesempatan yang muncul. Jika kami mampu melakukan hal itu, kami bisa menang 4-2, 3-1, 3-0 saat melawan Cambridge," tuturnya.
Lebih lanjut, Van Persie menilai dirinya juga bertanggung jawab atas masalah tersebut. Mantan penyerang Arsenal tersebut pun mengaku tidak puas dengan penampilannya sepanjang musim ini.
"Semua orang di tim ini bertanggung jawab, termasuk diriku. Tahun ini aku bermain sebanyak 20 laga dan aku mencetak delapan gol. Aku tidak senang dengan hal tersebut. Aku ingin mencetak gol lebih banyak lagi," kata Van Persie.
"Aku akan tetap melakukan apa yang sudah aku lakukan selama 10 tahun terakhir untuk mencetak gol-gol tersebut. Hal tersebut akan membuat banyak orang bahagia, termasuk aku sendiri."
"Pada beberapa laga terakhir, aku tidak mencetak gol. Namun sekali lagi, apakah aku harus disalahkan atas hal tersebut? Aku selalu bertanya kepada diriku mengenai pertanyaan itu. Melawan Spurs (pada 28 Desember di White Hart Lane), contohnya, ada umpan dari Carrick dan aku menyentuhnya. Aku ingin menyelesaikan umpan itu dengan tendangan kaki kananku. Biasanya, sembilan dari 10 kiper akan membuat pergerakan dan itu akan menjadi gol. Namun, tidak pada hari itu."
"Seperti yang aku katakan, jika aku mencetak gol, hal tersebut akan terjadi dan kami bakal memenangi pertandingan. Kemudian kami akan memiliki pembicaraan yang sangat berbeda. Jadi, ini adalah sebuah garis yang sangat tipis," bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.