Casillas kehilangan tempat di skuad utama El Real sejak Januari 2013 menjelang berakhirnya era kepemimpinan Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu, yang pada akhir musim 2012/13 diberhentikan dan kembali menangani Chelsea, memilih Diego Lopez sebagai kiper nomor satu.
Namun setelah kedatangan Carlo Ancelotti pada awal musim lalu, Casillas mulai mendapatkan kembali statusnya sebagai kiper utama, meskipun dia hanya mendapat jatah bermain di Copa del Rey dan Liga Champions. Berkat kesuksesannya membawa Madrid merengkuh dua gelar tersebut, Casillas pun belum tergantikan pada musim ini.
"Tentu saja aku menderita. Kadang kala aku harus menghapus air mata," ujar Casillas kepada Cadena Cope.
"Anda harus menghabiskan banyak waktu dengan dokter dan physio, dan anda kembali menemukan bahwa segalanya naik-turun. Semuanya terlihat buruk. Aku merasa sedih dan sakit hati."
"Ya, tentu saja (aku mempertimbangkan meninggalkan Madrid). Anda mencoba menemukan solusi. Aku beberapa kali melakukan pertemuan dengan klub... Tetapi pada akhirnya aku memilih bertahan."
Casillas menambahkan bahwa dia mengatakan kepada klub bahwa dirinya harus bermain. Meskipun demikian, Casillas mengakui tak pernah meminta pelatih selalu memainkannya karena dia menghormati keputusan pelatih memilih pemain lain.
Mengenai masa depannya, Casillas berharap bisa pensiun di Bernabeu. Tetapi dirinya pun berusaha realistis karena ketika kontraknya habis pada 2017, usianya sudah 36 tahun dan tentu saja performanya mungkin agak menurun sehingga dia harus tetap mempertimbangkan posisinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.