Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sacchi Ungkap Masa Lalu Ancelotti

Kompas.com - 14/12/2014, 12:00 WIB
MILAN, KOMPAS.com - Ketika masih bermain, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti (55 tahun) berperan penting membawa AC Milan meraih segalanya pada era kepelatihan Arrigo Sacchi (1987–1991 dan 1996–1997). Padahal, Milan awalnya tak mau merekrut Ancelotti.

Ancelotti, yang bermain di posisi gelandang, direkrut Sacchi dari AS Roma pada Juli 1987 dan terus membela Milan hingga ganting sepatu pada Juli 1992.

Selama diperkuat Ancelotti, Milan meraih dua trofi Liga Champions, dua trofi Piala Super UEFA, dua gelar juara Serie-A, trofi Piala Super Italia, dan dua trofi Piala Interkontinental.

Setelah gantung sepatu, Ancelotti berguru kepada Sacchi mengenai kepelatihan. Kini, Ancelotti dikenal sebagai pelatih pilih tanding, terutama setelah membawa Real Madrid menjuarai gelar juara Liga Champions kesepuluh musim lalu dan membawa Madrid selalu menang dalam 20 laga terakhir musim ini.

Milan betul-betul mempertimbangkan rencana merekrut Ancelotti, karena lutut Ancelotti hanya berfungsi 80 persen. Namun, Sacchi berhasil meyakinkan Milan untuk mendatangkan Ancelotti.

"Presiden Milan Silvio Berlusconi saat itu mengatakan bahwa ia tak bisa mendatangkan pemain yang memiliki masalah cedera yang serius karena menurut mereka, (Anceotti) tak berguna di Roma," ungkap Sacchi (68 tahun).

"Saya mengatakan, jika membeli Ancelotti, kita akan meraih scudetto. (Ancelotti) adalah seorang juara di dalam skuad (Milan) yang luar biasa. Kemudian, ia bekerja dalam tim kepelatihan saya di tim nasional Italia dan setelah beberapa tahun, ia bekerja sendiri dan meraih sukses luar biasa."

"Carlo adalah pelatih yang bertalenta besar. Ia memiliki dan memberikan ketenangan. Ia gembira dengan semua yang ada di Real Madrid dan mendapatkan rasa hormat dari semua orang di sana, termasuk Presiden Madrid Florentino Perez."

"Ancelotti biasa bekerja dengan presiden klub yang memberinya tekanan ketika bekerja. Namun, jika hal itu menjadi masalah bagi kebanyakan pelatih, hal itu malah menjadi motivasi baginya."

"Ia juga harus menghadapi tekanan media Spanyol terhadap klub-klub Spanyol. Namun, Ancelotti mengubah tekanan menjadi sesuatu yang positif dengan kecerdasan dan pendekatan plegmatis."

"Dengan kesabaran, kemampuan, dan gagasan yang kelas, ia menjadikan Real Madrid tim yang modern. Penguasaan bola dan serangan balik mereka luar biasa."

"Saya yakin tentang satu hal, yaitu tak ada satu orang pun bisa membentuk tim dan menemukan solusi yang tepat seperti dirinya. Itulah kenapa (Madrid) mencintainya."

"Saya bertanya kepada Ancelotti soal keadaannya. Ia mengatakan, 'Saya sangat tegang. Waktu berlalu, tetapi saya menjadi semakin tegang.' Ia akan menjadi pemain poker yang luar biasa, karena ia tak menunjukkan (ketegangan secara eksplisit)," tutur Sacchi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com