Pesan Pellegrini Jadi Kunci Kemenangan City di Roma

Pertandingan itu adalah laga hidup mati bagi City dan Roma, karena sebelum pertandingan, keduanya sama-sama memiliki nilai lima dalam keadaan tiket 16 besar tersisa satu, karena Bayern Muenchen sudah mengoleksi nilai 12 (sebelum menang 3-0 atas CSKA Moskwa pada Rabu, 10 Desember 2014).

Satu tiket itu akhirnya menjadi milik City. Mereka menang 2-0 atas Roma, berkat gol Nasri pada menit ke-60 dan Pablo Zabaleta pada menit ke-86.

"(Pelatih Manuel Pellgrini) mengingatkan kami untuk tetap tenang. Kami menang atas Bayern Muenchen (3-2, pada 25 November 2014) karena gol pada menit-menit akhir dan kami tahu bahwa harus tenang dan kami berhasil," ujar Nasri.

"Bagiku, tembakanku (yang membuahkan gol) itu penting, tetapi ketika kami unggul 109, penyelamatan yang dilakukan kiper Joe Hart luar biasa dan membantu kami untuk memiliki peluang," lanjut Nasri.

Sementara itu, pelatih Roma Rudi Garcia menilai timnya seharusnya mencetak gol pada 20 menit pertama, yang seandainya dimanfaatkan secara maksimal akan menentukan hasil akhir.

"Menurut saya, kami kehilangan kesempatan pada 20 menit pertama, ketika kami bisa mencetak gol, tetapi kami gagal memanfaatkan peluang. City adalah tim yang hebat, tetapi sepak bola memang seperti ini," ujar Garcia.

"Kadang kala, bola membentur tiang dan masuk. Kadang kala, bola membentur tiang dan mental. Gol mereka merupakan pukulan bagi kami dan kami tak pernah berhasil bangkit setelahnya dan itu juga karena City memiliki pengalaman lebih banyak dari kami pada level ini," tambahnya.

Pertandingan antara AS Roma dan Manchester City tersebut bisa disimak melalui menu LiveScore Kanal Bola Kompas.com versi Mobile atau klik tautan ini.