Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perez Ingin Ronaldo Pergi dari Madrid"

Kompas.com - 11/11/2014, 16:45 WIB
KOMPAS.com - Ramon Calderon mengklaim Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menginginkan Cristiano Ronaldo keluar dari klub ketika dia mengambil alih posisi tersebut. Menurut Calderon, waktu itu Perez menilai harga Ronaldo terlalu tinggi sehingga terjadi pemborosan.

Penyerang asal Portugal tersebut datang ke Santiago Bernabeu dari Manchester United pada Juli 2009, ketika Perez sudah berkuasa. Tetapi, sejatinya Perez yang mendapatkan tanda tangan Ronaldo, setelah Los Blancos menggelontorkan dana 80 juta euro (sekitar Rp 1,212 triliun).

Nah, harga sangat fantastis yang sehingga Ronaldo sebagai pemain termahal di dunia saat itu - sebelum dipatahkan oleh Gareth Bale ketika Madrid membelinya dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013 - membuat Perez menggerutu. Dia bahkan ingin membatalkan kesepakatan yang sudah tercapai.

"Lucu ketika saya melihat foto itu (Ronaldo dan Perez), karena ketika Florentino menjadi presiden dan dia datang ke klub serta melihat kontraknya, dia ingin membatalkannya," ujar Calderon dalam wawancara dengan program Sky Sports, Revista de la Liga.

"Dia berpikir harganya sangat mahal. Dia ingin membawa Kaka, (Karim) Benzema, Xabi Alonso, (Raul) Albiol dan pemain lainnya."

"Dia berpikir itu terlalu banyak uang meskipun diakuinya bahwa dia pemain yang bagus, tetapi tidak senilai dengan jumlah uang tersebut. Saya pun berpikir ada masalah dengan Ronaldo di awal kedatangannya."

"Dia tahu itu, tentu saja, dan mereka berada dalam momen yang sulit. Maksudku, saat kami sedang negosiasi kontrak, saya kadang-kadang berbicara dengan David Gill (chief executive Manchester United) untuk melihat apakah mereka ingin menjual pemain, dan dia mengatakan tidak."

"Mereka mengirim surat kepadaku yang mengatakan bahwa Cristiano tidak dijual dan tak menginginkan dia pergi. Itu normal, tetapi pemain itu ingin pergi dan sekitar dua tahun kami bernegosiasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com