Suporter Persib lebih dulu dibuat cemas, karena tim kesayangan mereka tertinggal lebih dulu akibat gol Ian Louis Kabes pada menit keenam. Asa mereka kembali muncul ketika pemain Persipura Bio Paulin diganjar kartu kuning kedua karena dinilai melanggar Ferdinand Sinaga menjelang akhir babak pertama.
Harapan itu berubah menjadi antusiasme, ketika Persib berbalik unggul 2-1 berkat gol bunuh diri Emanuel Wanggai menjelang akhir babak pertama dan M RIdwan pada menit ke-53.
Namun, pada menit ke-79, Bobotoh kembali cemas, karena Persipura mampu menyamakan kedudukan melalui Boaz Solossa. Ketegangan semakin tinggi, setelah skor 2-2 tak berubah hingga akhir babak tambahan, yang berarti laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Ketegangan itu berubah menjadi ledakan sorak-sorai, setelah Persib memenangi adu penalti dengan skor 5-3.
Abid, ayah pemain Persib Atep, menilai Persipura merupakan tim yang matang dan sarat pengalaman. Dengan begitu, lanjut Abid, kemenangan itu menjadi lebih berarti dan membanggakan. Ia pun berharap Persib mempertahankan skuad saat ini.
"Kemenangan ini untuk semua warga Jawa Barat dan untuk semua," ujar ayah kandung Atep, Abid (47) kepada Tribun di rumahnya, di Cianjur, Jumat (7/11/2014).
"Sepanjang pertandingan Persib Bandung sudah berjuang keras. Tapi Persipura juga bermain bagus sehingga Persib susah mencetak gol. Itu karena Persipura lebih matang dan berpengalaman," tambah Abid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.