Madrid tertinggal lebih dulu akibat gol Neymar pada menit ketiga. Los Blancos membalik keadaan berkat gol Cristiano Ronaldo (34', penalti), Pepe (48'), dan Karim Benzema (59').
Menurut catatan Opta, sepanjang laga itu, Madrid membukukan penguasaan bola 45 persen dan melepaskan enam tembakan akurat dari 18 usaha, sementara Barcelona melepaskan lima tembakan titis dari 15 percobaan.
"Sepak bola itu soal tahapan-tahapan selama pertandingan dan Anda harus tahu bagaimana membaca tahapan-tahapan itu dan kami melakukannya dengan sangat baik. Kami mengendalikan segalanya dengan baik. Kami taj hanya memainkan serangan balik, kami masuk wilayah pertahanan mereka dan menguasai bola. Kami berjuang merebut bola dan mereka tak biasa menghadapi itu. Kami memberikan pukulan besar untuk mereka," ujar Ramos.
Hal tersebut merupakan tanggapan terhadap pernyataan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, yaitu bahwa Madrid hanya mengandalkan serangan balik pada pertandingan itu.
Masih berkaitan dengan pernyataan Xavi, bek Madrid Pepe, menilai kemenangan atas Barcelona itu menunjukkan kelas Madrid sebenarnya, mengingat Barcelona memiliki waktu memulihkan diri satu hari lebih lama dari Madrid.
"Menurutku (pendapat Xavi) tidak tepat. Suporter kami menyerukan 'Ole' dan itu mengatakan segalanya. Mereka bermain satu hari lebih dulu dari kami (di Liga Champions), jadi kami memiliki waktu lebih sedikit untuk memulihkan diri, tetapi kami menunjukkan level kami di sini. Kami harus mempertahankan ini, dengan kerendahan hati," ujar Pepe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.