Djadjang yang karib dipanggil Djanur mengaku sempat mengintip pertandingan persahabatan antara Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Kedah FA di Stadion Si Jalak Harupat pada Selasa (23/9/2014).
Djanur, mantan penggawa tim nasional (timnas) Indonesia periode 1987-1995 mengatakan PBR, calon lawan Persib, tetap mengedepankan strategi bertahan. "PBR mengandalkan serangan balik menggunakan dua pemain sayap," imbuh pria kelahiran Majalengka, 49 tahun silam.
"Mereka selalu bermain dengan motivasi tinggi. Kalau dari gaya bermain, tidak banyak berubah. Mereka cukup disiplin dalam bertahan dan efektif dengan serangan balik melalui sayap," ujar sosok yang memulai karier kepelatihannya di Persib U-23 pada 2006 itu.
"Perbedaannya sudah ketahuan, ada di motivasi. Selain terus memforsir kekuatan internal, kami juga harus meningkatkan semangat duel derby saat bertanding. Jadi, masak nanti mau seri atau kalah lagi," imbuhnya.
Perhelatan delapan besar ISL menanti perkembangan perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games Incheon. Andai Timnas bisa melalui fase gugur, babak delapan besar ISL akan berlangsung mulai 6 Oktober 2014. Sebaliknya, andai perjuangan Timnas, pupus, jadwal itu maju tiga hari.
Persib, PBR, Mitra Kukar, dan Persebaya Surabaya masuk dalam Grup L. Sementara, pada Grup K bertarung Arema Cronus, Persipura, Semen Padang, dan Persela Lamongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.