Buffon: Perang Melawan Roma Bakal Sepanjang Musim

Musim lalu, Roma mejadi satu-satunya lawan paling tangguh bagi Bianconeri dalam perebutan scudetto. Juventus akhirnya menyingkirkan Roma dalam pertarungan tersebut, sehingga mereka untuk ketiga kalinya secara berturut-turut merajai Serie-A.

Tim besutan Massimiliano Allegri ini untuk sementara berada di puncak klasemen sementara setelah memenangi empat laga perdana musim ini. Tetapi, Roma menempel ketat Si Nyonya Besar karena mereka pun meraup poin sempurna. Hanya dua klub ini yang terus menuai kemenangan hingga pekan keempat.

"Akan sulit mengulangi lagi pertarungan melawan Roma," ujar Buffon kepada La Gazzetta dello Sport. "Ini akan menjadi pertarungan yang terus berlanjut untuk satu tahun lagi karena Giallorossi pun berada di atas bersama kami."

"Roma akan berjuang untuk scudetto sampai akhir, mereka memiliki kekuatan dan bakat untuk untuk meraih kemenangan dengan kinerja yang bagus. Mereka diperkuat skuadnya pada musim panas, tetapi kami pun tidak kehilangan kekuatan."

"Jika Roma finis di puncak Serie-A tahun depan, mereka akan mendapat keuntungan. Saya pikir rivalitas ini membuat liga lebih menarik."

Buffon menolak membandingkan cara Allegri menjalankan roda Juventus dengan apa yang dilakukan Antonio Conte selama tiga tahun di klub Turin tersebut, yang membuat mereka membuat hat-trick. Menurut kiper tim nasional Italia tersebut, tak ada yang perlu dibandingkan.

"Tidak ada perbandingan yang harus dilakukan," ujar Buffon. "Aku memiliki terlalu banyak pengalaman untuk menjawab tim yang yang lebih kuat - apakah itu milik Conte atau Allegri."

"Juventus fantastis di bawah Conte. Aku harap Allegri bisa mengulangi kesuksesan Conte, maka kami akan berada di jalannya. Allegri memiliki pengalaman di klub-klub besar, dia selalu berhasil dengan baik meskipun ada tekanan dari media dan petinggi klub."

Akhir pekan ini, Juventus akan menyambangi markas Atalanta, Sabtu (27/9/2014). Mereka bertekad meraih poin penuh untuk mengamankan posisinya di puncak, meskipun Roma, yang hanya kalah selisih gol, terus mengancam.