Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hansamu Yama, Batu Karang Timnas U-19

Kompas.com - 19/09/2014, 16:05 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Berpostur tinggi 180 sentimeter dan kemampuannya membaca permainan lawan menjadikan Hansamu Yama Pratama andalan di lini belakang Tim Nasional Indonesia U-19. Ia juga memiliki ketenangan menguasai bola di wilayahnya sendiri. Dengan berbagai keunggulan tersebut, Hansamu layak disebut sebagai bek modern.

Kemampuan ini melancarkan strategi Indra Sjafri yang menginginkan serangan dengan umpan-umpan pendek dari bawah.

Bersama Muhammad Sahrul Kurniawan, pemain kelahiran Mojokerto, Jawa Timur tersebut menjadi batu karang Garuda Jaya saat menjuarai Piala AFF 2013 dan mengantarkan Timnas U-19 lolos sebagai juara grup pada kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Hansamu pun kemungkinan besar akan tetap menjadi andalan Indra Sjafri saat Timnas U-19 tampil di Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Indonesia bersaing dengan Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

"Aku bercita-cita membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 2015," kata Hansamu.

Bermain di Piala Dunia merupakan cita-cita Hansamu yang telah menetapkan jalan hidupnya di sepak bola sejak kecil.

Hansamu mengawali kariernya dengan membela SSB Mojokerto Muda saat ia masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar. Meski begitu, karier Hansamu bukannya selalu mulus.

Hansamu pernah gagal masuk tim Liga Medco Provinsi Jawa Timur pada 2008. Kegagalan tersebut justru melecut motivasi Hansamu dalam merajut impiannya sebagai pemain sepak bola.

Ia terus menempa dirinya hingga akhirnya lolos masuk ke tim Deportivo Indonesia SAD di Uruguay pada 2011. Bersama Maldini Pali, Hansamu merupakan angkatan terakhir, sebelum  program pembinaan tersebut ditutup pada 2013. SAD jadi pintu masuk Hansamu membela tim nasional.

"Aku pasti sangat kecewa dengan kegagalan itu. Namun, aku tidak putus asa. Aku terus berlatih hingga akhirnya masuk SAD kemudian berlanjut hingga Timnas U-19," tuturnya.

Hansamu memetik pelajaran saat berkarier di Uruguay. Pengalaman bertandingnya bertambah dan jadi terbiasa hidup mandiri.

Di samping itu, Hansamu berusaha tetap rendah hati. Ia tetap bekerja keras agar tetap jadi andalan di Piala Asia U-19 Myanmar.

"Aku hanya ingin fokus di Timnas U-19," tuturnya.

Profil singkat

Nama: Hansamu Yama Pranata
TTL: Mojokerto/16 Januari 1995
Klub Idola: Barcelona
Pemain internasional favorit: Nemanja Vidic
Pemain lokal favorit: Hamka Hamzah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com