Wenger Ungkap Strategi Arsenal untuk Juarai Premier League

Arsenal menguasai klasemen Premier League musim lalu selama sekitar 20 pekan, tetapi berakhir di peringkat keempat dengan nilai 79, atau kalah tujuh angka dari Manchester City yang menjadi juara. Adapun tempat kedua dan ketiga dihuni Liverpool dan Chelsea, masing-masing dengan nilai 84 dan 82.

Arsenal gagal menjadi juara karena gagal menang ketika menghadapi tim-tim besar. Dalam dua pertemuan dengan City, misalnya, Arsenal mengalami kekalahan 3-6 dan meraih hasil imbang 1-1. Arsenal juga hanya meraih satu angka dalam dua pertemuan dengan Chelsea. Setelah imbang 0-0, Arsenal menyerah 0-6. Melawan Liverpool, Arsenal meraih tiga angka, hasil kemenangan 2-0 dan kekalahan 1-5.

"Saya yakin, kami berpeluang karena kami lama berada di puncak klasemen pada musim lalu. Sulit mengetahui seberapa baik tim lain. Kami memiliki sejumlah tantangan yang harus kami hadapi yang tidak kami hadapi dengan baik pada musim lalu dan itu berarti kami harus meraih poin lebih banyak dari tim-tim top," ujar Wenger.

"Itu akan menjadi tantangan besar kami musim ini. Selain itu, kami juga harus menjaga konsistensi ketika melawan tim-tim yang tak berjuang untuk menjuarai (Premier League)."

"Kami mengakhiri Premier League musim lalu di posisi keempat dan mengumpulkan nilai 79. Manchester City menjadi juara dengan nilai 86. Jadi, persaingan di empat besar sangat ketat."

"Jika Anda menang atas mereka, mereka akan memiliki tiga poin lebih sedikit dan Anda memiliki tiga poin lebih banyak. Itu artinya, persaingan ditentukan dari satu pertandingan. Jadi, sangat sulit membuat prediksi. Satu-satunya hal yang Anda tahu adalah persaingan akan sulit," tuturnya.

Arsenal akan menghadapi musim baru dengan bekal trofi Piala FA dan Community Shield. Arsenal meraih Piala FA setelah menang 3-2 atas Hull City, di Wembley, pada 17 Mei 2014. Arsenal kemudian membungkam Manchester City 0-3 pada Community Shield, di Wembley, pada 10 Agustus 2014. Itu adalah dua trofi pertama Arsenal sejak Piala FA 2005.

"Dengan kepercayaan diri meraih trofi, beban berkurang sedikit. Namun, kami ingin menunjukkan itu dan mengubahnya menjadi efisiensi dalam performa kami," ulas Wenger.

"Favorit juara adalah Chelsea, Manchester City, Liverpool, Manchester United, dan kami. Kemudian, ada Everton. Mereka sangat berbahaya musim lalu dan bisa menjadi kandidat juara. seberapa baik Tottenham Hotspurs akan bereaksi? Tak ada hirarki dalam tim-tim yang saya sebutkan. Tak ada prioritas. Mereka adalah tim-tim yang pasti menjadi kandidat juara," tutur Wenger.